Distribusi Beras Bulog Tak Jelas

bandungekspres.co.id, IBUN – Sejumlah warga Ibun mempertanyakan lambatnya pendistribusian beras bersubsidi atau beras sejahtera (Rasta).

Ketua Satgas Distributor Desa Neglasari Kecamatan Ibun, Opik menyebutkan beras bantuan pemerintah Kabupaten Bandung melalui Bulog Jabar untuk tahun ini dinilai tidak jelas distribusinya. ”Sudah hampir dua bulan di Tahun 2017 ini belum ada pengiriman beras dari Bulog, tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya. Kami belum ada kabar lagi soal keterlambatan ini,” ungkap Opik, Senin (27/2)

Ia menerangkan di tahun sebelumnya tidak selambat saat ini. Pihaknya sering mempertanyakan kepada kepala desa, mengingat desakan dari warga melalui para ketua RW yang sering mempertanyakan distribusi beras. Pihak desa bahkan tak pernah memberikan kepastian jawabannya, lantaran belum ada kepastian dari pihak Pemda maupun Bulog nya itu sendiri.

“Biasanya kan pertengahan bulan dua awal tahun setidaknya sudah terdistribusikan, namun awal tahun ini sosialisasi dari pemda saja belum ada. Bagaimana ini teh ya,” keluhnya.

Kasi Pemberdayaan Desa Neglasari Kecamatan Ibun Kusman menjelaskan sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi soal distribusi beras untuk warga miskin itu. Hal itu lantaran belum ada sosialisasi yang di gelar Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung.

“Tahun 2016 pihak pemda mengadakan launching sosialisasi soal rasta pada awal Februari, namun tahun ini belum, yang menjadi kendala biasanya pihak Bulog menunggu delivery order (DO) dari pihak Pemda setelah ada DO baru bisa mendistribusikan ke desa-desa,”paparnya.

Sebelumnya kata dia, pihak desa pernah mendengar terkait adanya rumor dari pusat, jika beras sejahtera akan dihapuskan. Karena belum ada kepastian dari Kabupaten Bandung, tidak lagi di dinas ketahanan pangan melainkan di Dinas Sosial, pihaknya masih blank dan belum mendapatkan imformasi lagi.

“Kita juga masih menunggu kapan beras ini akan ada. Sebab dengan adanya subsidi beras sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tapi kita menunggu bagaimana dari pemkab saja. Kami tidak tingal diam demi kepentingan yang berkaitan dengan kesejahteraan warga selain melakukan kordinasi, komunikasi suka bertanya pula kepada dinas terkait namun belum ada jawaban,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan