Pria yang akrab disapa Djanur itu mengatakan, Persib Bandung bakal menantang PBFC pada fase empat besar. Skuad Maung Bandung terlebih dulu melawat ke Samarinda pada (2/3) selanjutnya bertindak sebagai tuan rumah (5/3).
Djanur berharap, catatan satu gol PBFC bisa berlanjut. Sehingga Atep dan kawan-kawan memiliki peluang mencuri kemenangan. ”Ya mudah-mudahan tren itu berlanjut sehingga kita tidak kebobolan sama mereka,” ungkapnya.
Djanur mengaku, sudah memantau kekuatan Pusamania Borneo FC (PBFC) yang akan dihadapi pasukannya di semifinal turnamen pra-musim Piala Presiden 2017. ”Saya nonton, saya perlu nonton pertandingan itu untuk dapat gambaran nanti. Karena kita akan hadapi mereka,” kata Djanur.
Pelatih asal Majalengka ini mengingatkan, pasukannya untuk tidak menganggap enteng PBFC. Sebabm mereka dihuni pemain berkualitas, terutama di lini belakang setelah diperkuat Dirkir Glay yang di ISC A 2016 jadi rekan Matsunaga Shohei di Persiba Balikpapan.
Selain itu, Djanur juga berpesan agar anak asuhnya tetap kerja keras dan tidak terbuai dengan hasil di laga sebelumnya. ”Saya melihat pemain stopper mereka itu kuat sekali, pemain kita juga jadi harus hati-hati, saya yakin mereka enggak akan overconfidence,” jelasnya.
PBFC memang bisa dikatakan jadi tim paling unik di turnamen Piala Presiden 2017. Mereka melenggang ke semifinal hanya bermodal satu gol yang diciptakan waktu normal. Satu-satunya gol PBFC tercipta di laga terakhir penyisihan melawan Sriwijaya FC.
Bersama Semen Padang, PBFC jadi tim yang belum pernah kebobolan. Itu membuktikan organisasi pertahanan mereka cukup baik dan bakal jadi tantangan tersendiri bagi setiap lawan yang menghadapi mereka, termasuk Persib di semifinal.
Di babak penyisihan PBFC bermain tanpa gol melawan Barito Putera dan Bali United, lalu menang 1-0 atas Sriwijaya FC dan di babak 8 besar sukses menyingkirkan Madura United lewat adu penalti dengan skor 5-4 (0-0). (ryt/bbs/rie)