bandungekspres.co.id, BANDUNG – Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar meminta Atep Rizal dan kawan-kawan kembali fokus pada pesiapan mentas di semfinal Piala Presiden 2017. Sedianya, Persib akan melawan Pusamania Borneo FC, 2 Maret mendatang.
Laga semi final antara Persib kontra PBFC akan digelar dengan format home and away. PBFC akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah leg pertama, Kamis (2/3). Sedang Persib giliran jadi tuan rumah leg kedua, Minggu (5/3).
Melihat catatan pertemuan kedua tim, pada Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Persib selalu kesulitan mencuri poin ketika bermain tandang. Kemenangan Persib pada partai away hanya terjadi saat di markas Persipura Jayapura dan PS TNI.
Menyikapi hal itu, Umuh menegaskan, tim Persib musim ini berbeda dengan sebelumnya. Dia punya keyakinan Hariono dkk akan kembali bermain spartan demi tiket menuju final. Terlebih, Persib punya modal percaya diri setelah menang melawan Mitra Kukar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (25/2).
”Kita berdoa saja mudah-mudahan tidak sampai kalah. Sejelek-jeleknya di sana draw itu sudah bagus. Seperti kemarin (kontra Mitra Kukar), saya bilang anggap main di kandang sendiri karena bobotoh banyak seperti kandang sendiri, 85 persen dikuasai kita stadion,” paparnya.
Mengenai kekuatan PBFC, Umuh mengakui, pasukannya akan disuguhkan pada tantangan mencetak gol, mengingat kokohnya tembok pertahanan PBFC. Itu bisa dilihat dari duel mereka menghadapai Madura United, tak ada gol yang tercipta di waktu normal, hingga laga harus berakhir dengan adu penalti.
”Madura bingung tidak membuahkan gol. Ini jadi tantangan buat kita nanti,” ungkap Umuh.
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memuji semangat dan daya juang skuad Pusamania Borneo FC (PBFC) yang berhasil melaju ke semifinal Piala Presiden 2017. Padahal, catatan gol anak asuh Dragan Djukanovic sangat minim.
Asri Akbar dan kawan-kawan yang selama di Piala Presiden 2017 dibesut pelatih PBFC U-21 Ricky Nelson itu, hanya mengoleksi satu gol dari empat kali bertanding. Selain itu, PBFC banyak dihuni pemain-pemain muda.
”Itu luar biasa ya, karena pemain mudanya itu berbeda dengan pemain muda Mitra Kukar yang sudah mapan. Ini benar-benar tim U-21 hanya diselipkan beberapa senior, luar biasa saya kaget. Saya ngobrol dengan pelatihnya (Ricky Nelson), mereka juga kaget bisa lolos dari penyisihan,” kata papar Djadjang.