Mengunjungi Gedung Anyar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Sejak dua pekan terakhir, aktivitas seluruh pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pindah ke gedung baru di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Seperti apa suasana bangunan bernama Gedung Merah Putih itu?

Agus Dwi Prasetyo, Jakarta

SUASANA gedung KPK Minggu (19/2) tidak tampak seperti hari libur biasanya. Sejumlah pegawai terlihat masuk kerja. Petugas keamanan dengan cermat mengawasi dan memeriksa satu per satu pengunjung yang masuk ke lobi gedung melalui pintu pendeteksi logam (walkthrough metal detector).

Bukan hanya staf, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Juru Bicara KPK Febri Diansyah juga terlihat wira-wiri di lobi. Bukan untuk konferensi pers tentang kasus korupsi. Tapi menemani para awak media berkeliling kantor baru yang mereka tempati sejak awal bulan ini.

Para wartawan kemarin berkesempatan melihat langsung ruangan-ruangan di sana. Mulai ruang pengaduan dan pelaporan, ruang pemeriksaan, sampai cabang rumah tahanan negara (rutan) yang berada di belakang gedung utama KPK.

Sekilas gedung 16 lantai yang diberi nama Gedung Merah Putih itu lebih canggih daripada bangunan lama di Jalan Rasuna Said. Pengamanan superketat (maximum security) begitu terasa sejak berada di lobi. Tidak hanya dijaga petugas keamanan, pintu masuk utama juga dipasangi walkthrough metal detector dan mesin X-ray.

Pengamanan serupa diterapkan di pintu masuk ruang wartawan di sisi kiri depan gedung. Secara keseluruhan, ada enam titik pintu masuk yang dipasangi alat pendeteksi. ”Gedung kami juga dilengkapi CCTV untuk keamanan dan terus dimonitor,” ujar Kabag Pengelola Gedung KPK Sri Sembodo Adi yang juga mendampingi para wartawan.

Alur (flow) masuk penerimaan tamu dan barang juga dibuat berbeda dengan gedung lama. Misalnya, ruang pengaduan masyarakat, pelaporan gratifikasi, pelaporan harta kekayaan, dan pusat informasi publik saat ini berada di sisi kanan depan gedung. Di gedung sebelumnya, area pelayanan KPK itu satu deret dengan ruang pers.

Nah, yang paling menarik adalah ruang pemeriksaan tersangka atau saksi. Di gedung baru, terperiksa harus menaiki tangga dari lobi menuju ruang periksa di lantai 3. Tangga itu bisa dilihat dari ruang wartawan. Dengan demikian, para pemburu berita bisa lebih leluasa mengambil gambar siapa saja terperiksa yang masuk area pemeriksaan.

Tinggalkan Balasan