Sapu Bersih Fase Grup, Persib Melaju ke Delapan Besar

bandungekspres.co.id, Bandung – Persib Bandung sukses menjalankan misi sapu bersih seluruh laga di grup C Piala Presiden 2017. Dengan kemenangan atas Persela Lamongan (skor 2-0), otomatis Persib tembus ke babak delapan besar.

Dua gol milik Persib dicetak pada babak kedua lewat pemain pengganti Kim Jefrey Kurniawan di menit ke-60 dan Sergio van Dijk menit 85 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (17/2) Malam.

Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengapresiasi kinerja anak asuhnya yang mampu tampil oke, terutama di paruh ke dua. Pria yang akrab disapa Djanur itu mengklaim, secara materi pemain timnya lebih unggul. Makanya, Persib mampu menuntaskan laga dengan hasil maksimal.

”Ditambah kita main di kandang, kami mengambil keuntungan dari itu. Karena kita tahu, ketika kita main di Lamongan selalu sulit mengalahkan mereka,” kata Djanur seusai laga.

Meski begitu, dia tak menampik ada beberapa pemain Persela yang merepotkan kubunya. Salah satunya, Saddil Ramdani. Djanur menilai pemain muda itu potensial untuk menjadi pemain jempolan di Indonesia.

”Kalau kita punya Febri (Haryadi) mereka punya Saddil. Saya rasa kedua pemain ini kelak akan menjadi pemain yang gemilang,” tuturnya.

Untuk lolos ke delapan besar, sebenarnya hasil seri cukup bagi klub berjuluk Maung Bandung itu. Namun, Djanur sadar betul ekspetasi bobotoh sangat besar untuk menyaksikan tim kebangaannya menang dalam laga.

”Kami juga ingin membuktikan kepada publik bahwa kami tidak main-main ingin memenangkan pertandingan ini,” tuturnya.

Di sisi lain, di laga ini dia tak menurunkan Erick Weeks. Padahal sebelumnya, Djanur bilang, masih akan memberikan kesempatan kepada gelandang berpaspor Liberia tersebut meski tampil kurang oke pada dia laga sebelumnya.

Menyikapi hal itu, Djanur mengaku, harus memutar otak untuk memilih pemain yang tampil di laga ini. Lantaran timnya pun membidik kemenangan sembari mempersiapkan komposisi untuk fase delapan besar.

”Karena babak delapan besar adalah pertandingan hidup dan mati, jadi saya menghitung-hitung siapa yang harus diturunkan,” urainya.

Djanur juga mengapresiasi penampilan perdana Wildansyah yang diplot sebagai bek tengah. Kendati baru turun di Piala Presiden, namun pemain yang diboyong dari Sriwijaya FC itu bisa menunjukan kualitasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan