bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menganggarkan Rp 25 miliar untuk pembangunan sekitar 500-600 jembatan. Rencana tersebut bergulir sebagai usaha mempermudah akses masyarakat di pedesaan
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menginginkan pada 2017 ini akan membangun berbagai sarana untuk memajukan perekonomian masyarakat desa. Menurutnya, dari beberapa kunjungan kerja yang dilakukan belum lama ini ke Kabupaten Garut Kecamatan Pakenjeng, dia mendapati beberapa fasilitas infrastruktur di desa yang masih sangat minim.
Pria yang akrab disapa Aher tersebut menceritakan, dia mengunjungi Kampung Cirinu, Desa Pasirlangu, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Di daerah itu, masih banyak anak-anak sekolah yang harus menempuh jalan memutar yang memakan waktu selama 45 menit hanya untuk menyeberangi sungai agar dapat hadir di sekolah setiap harinya.
”Tentu saja ini merupakan ujian berat yang harus siswa-siswa dan masyarakat hadapi. Jika mereka nekat menyeberangi sungai dengan telanjang kaki tentunya bahaya lain sudah menanti,” ungkap Aher kemarin (13/2). Melihat kondisi ini pihaknya merasa perlu untuk membantu dengan mendorong pemerintahan daerah kabupaten/kota untuk peningkatan pembangunan infrastruktur pedesaan. Dengan membangun konektivitas lewat jembatan sederhana, yang dalam bahasa Jawa Baratnya disebut rawayan.
Aher mengaku mendapatkan informasi mengenai pembangunan rawayan di kampung tersebut melalui media sosial. Setelah melihatnya melalui foto, dia bersama rombongan yang terdiri dari Kepala Dinas Binamarga dan Tata Ruang Jabar (M. Guntoro), Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Jabar (Bambang Rianto), dan Bupati Garut (Rudy Gunawan).
”Nanti kalau anggarannya kurang, insya Allah akan ditambah melalui APBD perubahan tahun 2017. Yang penting kami semua ingin masyarakat khususnya anak sekolah yang (harus) melewati rawayan tidak terhambat lagi,” ujar Aher.
Aher juga mengapresiasi upaya Vertical Rescue Indonesia yang disebutkan berniat membangun 1.000 rawayan dengan dana bersumber dari sumbangan para donatur. Program yang mereka usung rupanya cocok dengan program pembangunan Pemprov Jabar.
Dirinya memutuskan agar Vertival Rescue Indonesia dengan Pemprov Jabar bekerjasama untuk membangun rawayan. Dana yang mereka kumpulkan nantinya akan dipadukan dengan dana yang dianggarkan Pemprov Jabar.