Paris van Java Akan Punya Tol Dalam Kota

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, pembangunan BIUTR itu akan sangat berarti. Menurutnya, pembangunan BIUTR sudah direncanakan sejak 2010. Namun, minimnya komunikasi dan komitmen menjadi kendala utama. Di 2017, Pemerintah Daerah dan KemenPUPR kembali melakukan komunikasi untuk segera merealisasikan rencana tersebut.

Kendati nantinya sudah ada jalan tol, Deddy ridak bisa menjamin Kota Bandung akan bebas dari macet. Sebaliknya, Deddy memprediksi pertumbuhan penduduk, ekonomi, jumlah kendaraan, dan yang lainnya akan menjadi masalah yang terus dihadapi Kota Bandung. ”Model transportasi juga harus diubah. Bus besar diadakan. Jangan kendaraan pribadi semua. Semua harus terintegerasi,” terangnya. ”Traffic management dan perilaku masyarakat juga harus diubah,” tambahnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperoleh hibah berupa 10 unit Bus Rapid Transit (BRT) Trans Metro.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, bus tersebut akan segera dikirim kemudian rencanannya akan segera dioperasikan pada April ini

Rencana pengoperasian bus berukuran sedang ini mendapat kepastian setelah pihaknya informasi dari Kementerian Perhubungan. ”Kita dapat hibah 10 unit dari Kemenhub yang akan dikelola Dishub Jabar,” katanya kemarin.

Rencananya, kata dia, bus Trans Metro Bandung ini akan melayani trayek dari Kota Bandung-Kabupaten Bandung selama 6 kali perjalanan setiap harinya setiap satu unit bus. Rutenya sendiri dari Terminal Leuwipanjang-Kopo-BKR-Moch.Toha-Dayeuhkolot-Ciparay dan berakhir di Terminal Majalaya.

Pembiayaan operasional bus tersebut menurutnya akan dibiayai dari APBD Jabar lewat pos belanja langsung Dishub Jabar.

Pihaknya menghitung biaya kontrak layanan ini totalnya mencapai dan sudah dianggarkan Rp2,39 miliar. ”Keseluruhan biaya kontrak sudah kita anggarkan,” tuturnya.

Dengan panjang lintasan 27 kilometer lebih, bus sedang ini rencananya akan beroperasi melayani masyarakat umum dari pukul 06.00-18.00. Sementara untuk tiket jarak tersebut masyrakat akan dikenakan tarif Rp5000.

Nantinya bus akan dioperasikan oleh UPTD Dishub Jabar atau BUMD, tapi itu proses yang penting program ini jalan dulu agar masyarakat Kota Bandung dan Kabupaten Bandung beralih ke transportasi masal.

Dirinya menambahkan, dua daerah yang dilintasi Trans Metro Bandung ini menurutnya paling banyak dilalui oleh masyarakat. Sehingga harapannya masyarakat dapat memanfaatkan transportasi ini. (and/yan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan