Warga Minta Wangisagara Dinormalisasi

bandungekspres.co.id, MAJALAYA – Bendungan Wangisagara yang jadi penampungan dari beberapa anak sungai yang berada di tiga kecamatan yakni Ibun, Pacet dan Kertasari, Kabupaten Bandung mengalami pendangkalan akibat tingginya sedimentasi.

Tujuh sungai yang alirannya mengalir ke bendungan Wangisagara yakni Ciarus, Cihejo, Ciandong, Cileutik, Cimeuta, Citarum dan Cipatat. Menurut tokoh masyarakat setempat Kharimawan (51), tingginya sedimentasi sungai perlu segera dilakukan normalisasi dengan menggunakan alat berat.

”Dengan adanya sedimentasi ini, batu dan lumpur yang ikut mengalir akan tertampung,” ungkapnya. Tingginya sedimentasi yang berada di bendungan Wangisagara itu membuat dirinya khawatir. ”Karenanya perlu segera untuk diperbaiki. Karena sudah sejak lama tak diperbaiki,” imbuhnya.

Menurut warga Kampung Simpang RT 03/RW 02, Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya itu, normalisasi sungai harus segera dilakukan pemerintah. ”Kondisi sedimen saat ini, sudah mengalami kerusakan dan perlu perhatian dari pemerintah. Pasalnya, bendungan dan sedimentasi, sudah ada sejak lama dan sampai saat ini belum ada perbaikan,” ungkapnya lagi.

”Kerusakan yang terjadi, harus segera dilakukan perbaikan. Perbaikan harus dikerjakan, dengan terlebih dahulu mengalihkan aliran sungai yang ada. Dan pekerjaannya harus mengunakan kendaraan berat,” tambahnya.

Pihaknya berharap, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui dinas terkait untuk dapat turun tangan dan melihat langsung kondisi yang terjadi.  ”Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, tidak menutup kemungkinan beberapa wilayah akan banyak terendam banjir,” ucapnya.

Senada disampaikan, tokoh masyarakat Koim AR, warga Kampung Pamoyanan RW 02/RW 11, Desa Karyalaksana, Kecamatan Ibun, menurutnya selama dirinya menjabat sebagai penjaga bendungan selama 32 tahun belum pernah ada perbaikan.

Dia mengaku sudah beberapa kali mengajukan perbaikan karena tingginya sedimentasi. Namun, hal tersebut belum ada realisasinya.  ”Saya sudah menyampaikan hal ini kepada BBWS Provinsi Jawa Barat, namun saat ini responya masih kurang bagus. Mudah-mudahan ke depan, ada respon dari pemerintah,”  harap mantan kepala Desa Maja Setra Majalaya ini.

Bendungan yang ada saat ini, tambah Ajat, harus dijaga dengan baik.  Karena sebut dia, jika kondisi bendungan dan sedimen terus mengalami kerusakan dampaknya akan menjadi besar, yakni ribuan lahan akan mengalami kerusakan, karena akan banyak yang terendam banjir.

Tinggalkan Balasan