Seperti gayung bersambut, setelah sempat menganggur setahun pasca pelatihan, tanpa sengaja ia pun dipertemukan dengan teman masa kecilnya. Saat ini telah berhasil mendirikan rumah produksi animasi. Dari pertemuannya itu, ia ditawari untuk bekerja dan memperdalam dunia video animasi di rumah produksi teman masa kecilnya tersebut.
”Alhamdulillah saya pun bisa bekerja di perusahaan dengan membuat video animasi. Video ini dipasarkan hampir 80 persen ke negara Amerika,” jelasnya.
Sehingga, lanjut dia, dia bisa mendapatkan pendapatan yang mencukupi. Dirinya juga bertekad akan mengembangkan dan berbagi ilmu dengan orang pada umumnya. (drx/nit)
