bandungekspres.co.id, SUKABUMI – Memasuki 2017, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkomitmen menghadirkan pembangunan bagi masyarakat demi terwujudnya provinsi termaju di Indonesia.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Pemprov Jabar memiliki empat resolusi yang akan digapai. Di antaranya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Dai menegaskan, pengembangan SDM ini didukung melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan. Sebab tanpa dua hal tersebut sehebat, apapun Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki tidak akan memberikan manfaat bagi masyarakatnya.
”Jadi tantangan kita kedepan adalah menghadirkan SDM unggul sesuai dengan tantangan zamannya yang menguasai Iptek sekaligus bermoral dan profesional melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan. Itu resolusi yang pertama,” jelas Aher ketika di temui saat kunjungan kerja di Sukabumi kemarin (2/1)
Poin kedua, kata dia, peningkatkan daya saing perekonomian khususnya ekonomi yang berbasis pertanian. Sebab, urusan pangan kedepan akan menjadi isu sangat penting di dunia.
Pria yang akrab disapa Aher ini mengatakan, beberapa negara kuat tidak sekadar memiliki penguasaan Iptek. Tapi menciptakan kemandirian dalam bidang pangan salah satu program penting di negaranya.
Resolusi yang ketiga adalah pembangunan fisik. Menurutnya pembangunan Infrastruktur saat ini sedang digenjot di beberapa daerah baik itu program dari pusat maupun program pemprov sendiri.
Aher menuturkan, beberapa pembangunan infrastruktur seperti Jalan tol yang menghubungkan Ciawi ke Sukabumi, Tol Soroja, Cisumdawu, pengembangan Tol Cipali dan percepatan pembangunan Bandara Kertajati tengah dilakukan. ”Ini tentu akan menjadi pendorong perekonomian di kawasan timur Jawa Barat,” ujarnya.
Aher menambahkan, resolusi yang ingin diwujudkan adalah Citarum Bestari. Namun program ini tidak mudah diciptakan jika tidak ada kesadaran bersama masyarakat.
”Citarum Bestari yang telah digulirkan sejak 2014 ditargetkan akan menjadi percontohan sungai yang sehat bagi sungai-sungai lainnya di Jawa Barat dan Indonesia. Ini juga bagian dari resolusi Pemprov Jabar,” pungkas Aher. (yan/rie)