Pengunjung Setiap Tahun Meningkat

bandungekspres.co.id, LEMBANG – Sebanyak 10 ribu wisatawan kunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu pada liburan tahun baru 2017. Suasana Gunung Tangkuban Parahu masih menjadi magnet wisatawan yang datang.

Menurut Pengelola Gunung Tangkubanparahu Putra Kaban, tingkat pengunjung di liburan tahun baru ini lebih meningkat dibandingkan tahun lalu. Peningkatan ini diapresiasi oleh PT GRPP. Bahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung yang datang.

”Kita bersyukur dan mengapresiasi kepada pengunjung yang datang,” kata Kaban ditemui di Lembang, kemarin (1/1).

Pihaknya tetap menghimbau agar penunjung tetap tertib dalam membuangs sampah. Atas kunjungan yang terus meningkat, kata dia, TWA Tangkuban Parahu mendapatkan penilaian jumlah pengunjung terbaik dan terbanyak di Indonesia.

Penilaian itu, berdasarkan penilaian dari Kementerian Pariwisata. Diakui olehnya, banyak faktor memang yang membuat jumlah kunjungan terus meningkat setiap tahunnya. Mulai dari pelayanan petugas yang memberikan hal terbaik bagi pengunjung.

Selain itu, Tangkubanparahu memiliki histori dengan cerita Sangkuriang. Sehingga banyak pengunjung yang penasaran untuk datang ke sini untuk menghabiskan liburannya.

Kontribusi pengunjung mencapai Rp 27 miliar setiap tahun kepada pemerintah pusat. Kontribusi yang masuk ke pemerintah pusat itu terdiri dari berbagai macam pajak. Di antaranya pajak PPH serta keuntungan 10 persen dari perusahaan dari hasil kunjungan setiap tahunnya.

”Kalau dihitung setiap tahun mencapai jutaan orang yang datang ke Tangkubanparahu,” ujarnya.

Lebih jauh Kaban menjelaskan, tingkat kunjungan tidak hanya didominasi oleh pengunjung di Jawa Barat. Namun, beberapa pulau lainnya seperti Lampung, Palembang, Jawa Timur, Jawa Tengah banyak yang datang.

Mulai dari kunjungan mobil pribadi, motor hingga bus pariwisata yang sudah biasa datang ke Tangkubanparahu. ”Belum lagi dari belahan negara lain seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan beberapa negara eropa lainnya yang datang ke sini. Kami berharap pengunjung yang datang bisa puas dan bisa menikmati wisata alam yang memang hutannya masih terjaga,” pungkasnya. (drx/nit)

Tinggalkan Balasan