CIMAHI – Pendanaan pembangunan Pasar Atas Baru (PAB) Cimahi tahap II hingga saat ini masih belum jelas. Skema awal, Pemerintah Kota Cimahi menggunakan dana dari pinjaman swasta dan sudah dipakai sekitar Rp 23 Miliar untuk pembangunan tahap I.
Tapi, perkembangan terbaru muncul opsi dari Pemerintah Kota Cimahi untuk mengalihkan pembiayaan menggunakan keuangan daerah. Terbaru, Sekretaris Daerah Kota Cimahi Muhammad Yani menjelaskan, dia meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengkaji ulang dari aspek hukum, aspek teknik dan aspek kemampuan keuangan daerah.
”Saya sudah memerintahkan TAPD untuk membuat kajian dari aspek hukum, aspek teknsi dan kemampuan keuangan daerah,” kata Sekda Kota Cimahi, Muhammad Yani, kemarin (1/1).
Dijelaskan dia, kesepakatan awal soal pembiayaan pembangunan PAB ada dua, yakni menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(APBD) atau menggunakan skema pinjaman.
”Karena saat itu keuangan daerah dan bantuan dari pusat belum ada, maka akhirnya disepakati menggunakan dana pinjaman,” ujar Yani.
Untuk kondisi saat ini lanjut dia Pemkot Cimahi telah memiliki dana daerah yang dihasilkan dari Dana Insentif Daerah (DID) sebagai apresiasi dari pemerintah pusat. “Maka ini menjadi opsi dari sisi kebijakan maupun dari sisi kemampuan keuangan daerah. Kalau mampu tidak pinjam kenapa harus pinjam,” ujarnya.
Ia menegaskan, pembangunan PAB akan tetap dilanjutkan. Hanya saja untuk skema pembiayaan masih akan dikaji ulang. Prinsip, pembangunan harus jalan terus hanya tinggal persoalan pendanaanya antara pinjam atau APBD.
Selain soal skema pembiayaan, pembangunan PAB juga dipersoalkan oleh Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Jawa Barat. Menurut mereka, kompensasi lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang diajukan Pemkot Cimahu diduga merupakan RTH yang sudah tertuang dalam RTRW setempat.
Tapi, hal tersebut langsung dibantah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar. Dia menjelaskan, Pemkot Cimahi sudah melakukan pengembangan RTH untuk kawasan Pasar Atas Baru. ”Ada miss communication sepertinya. Ini kan komitmen kita untuk 20 persen lahan RTH di Cimahi,” jelasnya. (bun/ign)