”Untuk apresiasi kepada para tokoh serta edukasi kepada anak muda,” ucapnya.
Kepala Bapusipda Jawa Barat Nenny Kencanawati mengatakan, aplikasi-aplikasi tersebut merupakan rancanangan pada 2015. Akan tetapi, baru kali ini bisa teralisasikan.
”Perjalanannya memang cukup lama. Mulai dari lelang, pelaksanaan FGD dan mengumpulan para tokoh,” ucap Nenny.
Hall of fame ini, lanjut dia, merupakan pekerjaan bidang kearsipan. Ke depan, para tokoh ini bisa berganti dengan yang lainnya. Bahkan, pihaknya sedang menunggu pembahasan lebih jauh dari sejumlah pihak.
Selain itu, terdapat pojok Gubernur Jawa Barat di mana telah meraih sebanyak 271 prestasi selama 10 tahun kepemimpinan. ”Semua piagam dan plakat ditampilkan oleh Gubernur Jawa Barat. Lengkap dengan replikanya,” ucapnya.
Untuk learning center, dia berharapkan, bisa dimanfaatkan dengan baik masyarakat. Terutama untuk mengembangkan kreatifitas untuk anak muda. ”Kami juga mengalih mediakan kamus bahasa Sunda yang dimiliki oleh Yayasan Rancage Ajip Rosidi dalam bentuk elektronik,” pungkasnya. (nit/rie)
