Heni Sudarsih, tetangga isri muda AS menambahkan, istri pelaku mempunyai anak 9 orang yang masih kecil-kecil. Menurut dia, terkahir ketemu sama istri AS tiga hari lalu.
”Dari seminggu kebelakang rumah mereka sudah ada yang memantau dengan menggunakan pakaian biasa, mundar-mandir di rumah terus di rumah itu, terkadang dari siang sampai subuh,” kata Heni.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yusus membenarkan, penggeledahan berlanjut ke rumah terduga teroris AS di Kabupaten Bandung. Sebelumnya, kata dia, Densus 88 dan Brimob Polda Jabar melakukan penggeledahan rumah ke tiga teroris lainnya di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pada Minggu (25/12), lanjut Yusri, tim Densus 88 melakukan penggeledah pertama ke rumah AF dengan menemukan sejumlah dokumen, buku-buku, handphone dan penggeledahan kedua di rumah R alias Abu Arham dengan menemukan handphone, sejumlah sim card, modem, paku, timbangan dan dokumen. ”Sedangkan rumah I, tidak dilakukan penggeledahan, karena I tinggal bersama kedua orang tuanya,” kata Yusri.
Pada Senin, tutur Yusri, penggeledahan dilakukan di Rumah AS.
”Dari hasil penggeledahan tersebut, kami tidak tahu dokumen dan buku-buku apa saja, apalagi menjurus ke ISIS. Sebab, kami hanya hanya memantau dari luar saja,” ungkap Yusri.
”Yang menggeledah dilakukan oleh Densus dan barang bukti yang ditemukan dari rumah ke empat pelaku ini, langsung di bawa ke Mabes Polri. Sedangkan kedua pelaku yang masih hidup pun langsung di bawa ke Mabes Polri,” tambahnya.
Yusri menjelaskan terkait pengamanan objek vital di Jawa Barat. Sebelum kejadian, katanya, pihaknya selalu mengamankan objek vital tersebut, namun untuk saat ini akan lebih terpokus. Bukan hany objek vital, tempat keramaian lainnya akan di perketat pengamannya, dalam menyambut pergantian tahun.
”Saya sangat mengapresiasi dari masyarakat, dan masyarakat jangan panik, semuanya percayakan kepada pihak kepolisian. Pengamanan akan terus dilakukan, apalagi menjelang tahun baru, supaya perayaan tahun baru ini berjalan aman dan kondusif,” ungkapnya.
Sementara itu, masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya terus memadati pelataran Masjid Raya Bandung dan Alun-Alun Bandung. Ketertarikan masyarakat untul berkunjung kelokasi tersebut, selain lokasinya yang sangat nyaman juga masyarakat bisa bermain sepuasnya tanpa harus merogoh kocek.
