Dapat Berkah dari Bermain Game Online

Made Like Java Colection telah berjalan selama tiga bulan. Sistem pemasarannya masih berupa preorder karena terbatasnya SDM dan lain sebagainya. Hingga saat ini, Asep hanya memperkerjakan satu karyawan tetap. Jika ada pesanan yang banyak, baru dia meminta pekerja tambahan untuk membantu. Selain dari mulut ke mulut, Asep juga memasarkan produknya lewat Instagram miliknya.

Saat ini, Asep mampu meraih pendapatan bersih hingga Rp 5 juta per bulan. Dari pendapatan yang mampu dihasilkan, ia berharap ingin membuka sebuah toko yang lebih besar lagi. ”Rencana ke depan, ingin buat toko. Tidak hanya sekedar toko saja namun ingin ada cafe juga. Jadi sambil makan, pengunjung bisa sambil liat-liat produk saya,” ucapnya.

Untuk saat ini, produk tas kulit dan yang lainnya hanya dibuat di rumahnya sendiri. Melihat persaingan yang semakin banyak, Asep cukup percaya diri produk tasnya mampu bersaing dengan produk-produk lainnya. Alasannya, karena produk ciptaanya semua dibuat dengan tangan tidak menggunakan alat. Dan hal itu menurutnya mempunyai nilai seni yang tinggi.

”Kualitas produk dengan karya tangan lebih kuat dan ada nilai seninya. Jadi tidak ragu bersaing,” ujar Asep.

Proyek selanjutnya, Asep mengaku, jika mempunyai modal lebih banyak lagi, dia ingin membikin jaket kulit. Karena selain permintaan dari beberapa konsumen, produk ini juga dapat menjadi pelengkap produk-produk berbahan kulit sebelumnya. (*/fik)

Tinggalkan Balasan