Densus Tangkap 2 Teroris

Densus Tangkap 2 Teroris
YUSLIPAR / PASUNDAN EKSPRES /JPG
EVAKUASI BUKTI: Sejumlah barang bukti pasca penangkapan terduga teroris kawasan Waduk Jatiluhur, Minggu (25/12).
0 Komentar

Dia menerangkan, JAD sendiri sebenarnya pecahan dari orang-orang dari jaringan Jamaah Islamiah (JI) yang dulunya berkaitan dengan organisasi teroris asal Afganistan Al Qaedah.

’’Namun, seiring waktu, pentolan JI sudah berguguran dan ISIS muncul ke permukaan. Akhirnya JAD menyatakan berbaiat kepada ISIS pada 2014 lalu,’’ jelasnya.

Purwakarta sendiri, lanjut dia, memang menjadi asal mula dari dari komplotan JAD. Menurutnya, jaringan tersebut sendiri dicptakan oleh Abu Roban pada 2006 setelah Noordin M Top mulai bersembunyi pada 2006. Namun, saat Abu Roban tertangkap, jaringan tersebut mulai bergeser ke ISIS dan ditangani langsung oleh Bahrun Naim.

Baca Juga:Pengendara Harus Ngebut di Jembatan CisomangBakal Tambah Ruang Publik

’’Memang, persebaran jaringan satu ini hampir sama seperti MIB namun juga secara rahasia. Jadi, belum tentu jaringan di Majalengka tahu banyak soal di Purwakarta,’’ jelasnya.

Karena itu, Chaidar mengapresiasi upaya kepolisian yang bisa mengusut jaringan dari temuan dari kasus teroris di Majalengka. Menurutnya, polisi memang perlu upaya keras untuk mengungkap jaringan MIB yang masih kokoh. ’’Kalau MIT (Mujahidin Indonesia Timur) kan sudah melemah sejak Santoso gugur,’’ jelasnya. (yul/idr/bil/rie)

Operasi Densus di Jatiluhur

Minggu, 25 Desember 2016

  • Pukul 09.00 WIB

Densus 88 Anti Teror menangkap dua terduga teroris di Jalan Ubrug, Cibinong, Jatiluhur, Purwakarta, Jabar. Yakni, Ivan Rahmat Syarif, 28, dan Rijal, 29.

  •  Pukul 12.00

Dari keterangan Ivan dan Rijal, Densus 88 meluncur ke rumah terapung di Bendungan Jatiluhur.

  •  Pukul 12.15

Dua orang menjadi target. Saat hendak ditangkap, keduanya melakukan perlawanan. Terjadi baku tembak. Dua terduga teroris tewas. Yakni, Abu Sofi dan Abu Fais.

  •  Pukul 13.00

Ivan dan Rijal diamankan ke Mako Brimob, Kelapa Dua. Sementara itu, jenazah Abu Sofi dan Abu Fais dibawa ke RS Polri, Kramat Jati.

Empat terduga teroris diduga anggota jaringan Bahrun Naim. Mereka merencanakan aksi teror pada malam tahun baru 2017.

0 Komentar