Jokowi menambahkan, persoalan terorisme bukan lagi hanya menjadi milik Indonesia. Indonesia hanya salah satu neara yang menjadi sasaran aksi kelompok teror. ’’Semua negara mengalami hal yang sama. Oleh sebab itu, kita berharap masyarakat juga ikut serta membentengi negara ini dari terorisme dan radikalisme,’’ tutupnya.

Pakar terorisme Al Chaidar mengatakan bahwa penangkapan terduga teroris di empat lokasi berbeda itu ada hubungannya. Menurutnya, mereka semua tergabung dalam gerakan terorisme Mujahidin Indonesia Barat (MIB). Dari pengamatan Chaidar, mereka ditangkap karena diduga ada rencana serangan serentak atau beruntun yang dilancarkan dalam waktu dekat. (dod/tyo/bay/byu/bil/rie)

Insiden bom menjelang Natal dan pergantian tahun

24 Desember 2000: Serangkaian ledakan bom pada malam Natal di beberapa kota di Indonesia, 16 korban meninggal dan 96 luka-luka
6 November 2001: Bom rakitan meledak di halaman Australian International Scholl (AIS), Pejaten, Jakarta
1 Januari 2002: Granat manggis meledak di depan rumah makan ayam Bulungan, Jakarta, 1 orang tewas dan satu orang luka
5 Desember 2002: Bom rakitan terbungkus pelat baja meledak di restoran McDonald’s Makassar, 3 tewas dan 11 luka
12 Desember 2004: Ledakan bom di gereja Immanuel, Palu, Sulawesi Tengah
31 Desember 2005: Bom meledak di sebuah pasar di Palu, Sulawesi Tengah, 8 orang tewas, 45 orang luka
14 Januari 2016: Bom dan baku tembak di Jalan MH Thamrin, Jakarta (dikaitkan dengan konser pergantian tahun yang gagal), 7 orang tewas (5 di antaranya pelaku)