Mesty Ariotedjo, Dokter dan Model yang Care pada Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil

Lewat situs WeCare.id, Mesty Ariotedjo membantu ratusan pasien dari Sumatera hingga Papua. Bak Robin Hood, dokter cantik itu mengumpulkan donasi dari para dermawan, lalu membagikannya untuk pasien-pasien di daerah terpencil.

DINDA JUWITA, Jakarta

SORE itu seorang make-up artist sedang sibuk merias wajah ayu Mesty. ”Maaf ya, saya masih belum rapi. Baru pulang dari rumah sakit, langsung make up karena ada acara,” ujarnya begitu menyilakan Jawa Pos (Jabar Ekspres Group) masuk ke apartemennya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (18/12).

Keletihan tak bisa ditutupi riasan wajah Mesty. Bahkan, dia tampak terkantuk-kantuk. Namun, perempuan bernama lengkap Dwi Lestari Pramesti Ariotedjo itu tetap ingin menunjukkan semangatnya sebagai public figure yang selalu siap melayani wartawan maupun panggilan tugas di rumah sakit.

Sambil dirias, Mesty bercerita, pada September 2012 dirinya menjalani program internship di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). ”Di sana (Flores) mayoritas penduduk punya jaminan kesehatan, tapi fasilitas kesehatannya minim. Sehingga banyak kasus kesehatan yang tidak tertangani dengan baik,” ungkapnya.

Banyak pasien di Flores yang ditemui Mesty yang memiliki cerita pilu. Selain tidak punya biaya untuk berobat, fasilitas layanan kesehatan di sana minim. ”Ya sudah, mau bagaimana lagi? Akhirnya si pasien pun meninggal karena tidak tertangani,” ucap dokter yang kini menempuh pendidikan spesialis anak di FK Universitas Indonesia itu.

Bukan hanya di Flores, kasus semacam itu juga banyak dia temui di daerah-daerah terpencil lainnya di Indonesia. Maka, seiring berjalannya waktu, Mesty pun mencoba mencari jalan agar bisa membantu masyarakat miskin di kawasan terpencil itu. Dia kemudian menghubungi temannya yang ahli IT, Gigih Rezki Septianto, untuk bersama-sama meng­inisiatori lahirnya gerakan crowdfunding (penggalangan dana dari masyarakat lewat situs internet) yang diharapkan bisa memecahkan masalah kesehatan di pelosok-pelosok tersebut.Gagasan itu akhirnya terwujud pada Oktober 2015. Mereka membuat situs khusus untuk pengumpulan dana bagi pasien-pasien di daerah terpencil yang butuh akses pelayanan kesehatan optimal bernama WeCare.id.

Mesty memaparkan, WeCare.id bekerja sama dengan dokter-dokter di wilayah perifer untuk dihubungkan dengan para pasien yang membutuhkan layanan kesehatan tersebut. Dari situ pasien dapat memperoleh pengobatan dan fasilitas pendukung lainnya secara memadai.Melalui WeCare.id calon donatur dapat melihat daftar dan informasi tentang pasien, memilih pasien yang ingin dibantu, lalu bisa memberikan bantuan dengan menyumbang dana mulai Rp 25.000. Seluruh transaksi donasi yang dilakukan juga ditampilkan secara transparan di situs WeCare.id. Hal itu merupakan bentuk transparansi keuangan yang diberikan WeCare.id kepada para donatur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan