bandungekspres.co.id – Tangis pilu terdengar dari seorang bocah berusia dua tahun asal Kampung Cidadap, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang. Muhammad Rafa Saputra merupakan anak ke-enam dari pasangan Indrina, 36, dan Jamaludin, 36, hanya bisa menangis sambil sesekali menggaruk bagian matanya.
HENDRIK KAPARYADI, PADALARANG
Tonjolan mata yang kini mencapai 10 centimeter berada di bagian lensa mata. Akan tetapi, dua bulan terakhir ini terus membengkak hingga Rafa sulit melihat.
”Satu tahun lalu ada benjolan di bagian hitam matanya, tapi dua bulan terakhir ini terus membesar,” kata Indrina kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, kemarin (18/12).
Sejak tumor kian membesar, ditambah nafsu makan Rafa menurun dan hanya mau minum ASI saja. Sesekali hanya meminta makan makanan favoritnya. Diakuinya, Rafa sempat dibawa untuk diperiksa ke Rumah Sakit Cicendo Kota Bandung bersama keluarga.
”Untuk ongkos saja ke Rumah Sakit Cicendo cukup besar Rp250 ribu. Apalagi untuk bayar rumah sakit kita tidak punya uang,” terangnya.
Sebelum ke Rumah Sakit Cicendo, sebut dia, keluarga sudah pernah membawa Rafa ke Puskesmas. Bahkan, Rumah Sakit Cibabat sudah tak sanggup menangani derita Rafa.
”Sampai saat ini tidak ada pejabat dari Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat yang datang dan memberikan bantuan kepada keluarga kami, terutama untuk penyembuhan Rafa,” tandasnya.
Sementara, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Bandung Barat sempat melakukan pendampingan. Bahkan, akan mendampingi proses penanganan medis bagi Rafa hingga sembuh.
Ketua DPD Partai Golkar Bandung Barat Doddy Imron Cholid mengaku, prihatin atas penderitaan yang dirasakan oleh Rafa. ”Saya pastikan Golkar akan mengawal penyembuhan Rafa bekerjasama dengan pemerintah mengoptimalkan BPJS,” kata Doddy ditemui di Padalarang, kemarin (18/12).
Dia mengatakan, Partai Golkar akan segera melakukan upaya dan langkah agar Rafa segera mendapat pengobatan konprehensif dan terbaik. Jika memang pelayanan BPJS kurang optimal menangani kasus ini, pihaknya akan membawa Rafa ke rumah sakit swasta.
Diakui olehnya, rumah sakit swasta memiliki peralatan lengkap dan tenaga ahli yang sanggup menanganinya. Doddy menyarankan agar Rafa segera mendapatkan perawatan intensif. Dia memberikan bantuan sejumlah uang untuk operasional pengobatan dan sembako agar sedikit meringankan beban ekonomi keluarga.