bandungekspres.co.id, LONDON – Tidak berlebihan jika Bos Formula 1 Group Bernie Ecclestone menyatakan bahwa bintang Mercedes Lewis Hamilton bakal sangat dominan musim depan. Banyak keuntungan yang didapat Hamilton saat para pembalap top menolak masuk ke Mercedes.
Itu setelah pembalap McLaren-Honda Fernando Alonso atau bintang Williams-Mercedes Valtteri Bottas dipastikantak akan menggantikan Nico Rosberg. Sampai saat ini hanya pembalap Manor-Mercedes Pascal Wehrlein yang berpeluang besar menjadi tandem Hamilton.
Bahkan jika misalnya Bottas tiba-tiba dilepas dengan kompesasi super besar dari Mercedes, Ecclestone tak yakin skill mampu menandingi Hamilton. Bagi pria yang dikenal sebagai “otaknya” Formula 1 tersebut fakta tersebut akan berdampak buruk bagi olahraga tersebut secara tontonan.
”Saya rasa tidak ada lagi yang mau memberi tiket atau menonton balapan di televisi ketika Lewis (Hamilton) langsung melesat begitu lampu start dipadamkan,” keluh Ecclestone kepada Sky Sports News.
Jika itu terjadi, lanjut pria 86 tahun tersebut, dampak buruk tidak hanya dirasakan F1 tapi juga Hamilton sendiri. ”Karena saya rasa dia ingin menang dengan fair dan juga mengalahkan seseorang,” ucapnya.
Ecclestone berharap penilaiannya itu bakal salah. Dia ingin melihat siapa pun yang akan duduk di mobil Mercedes musim depan bisa mengalahkan Hamilton. Atau setidaknya bisa memberikan tekanan kepadanya agar melakukan kesalahan.
”Itu opini pribadi saya yang saya sendiri yakin tidak akan terjadi,” tegasnya.
Soal kandidat potensial penyanding Hamilton, Ecclestone ada satu atau dua saja pembalap yang mampu mengalahkan Hamilton. Salah satunya adalah Max Verstappen jika diberikan mobil yang sama dengan Hamilton. ”Verstappen adalah super. Ketika saya katakan tidak ada pembalap (yang mampu menantang Hamilton) mungkin Max (Verstappen) dengan mobil itu (Mercedes) bisa memberikan sedikit tekanan kepada Lewis,” menurutnya dikutip Motorsport.
Ecclestone tak menyangsikan opini bahwa, jika benar Bottas akhirnya mendampingi Hamilton akan terjadi konflik kepentingan dengan Bos Mercedes Toto Wolff. Mengingat Bottas adalah bagian dari manajemen pembalap yang dimiliki Wolff.
”Aku rasa Lewis tidak akan peduli dengan hal itu, kecuali jika nantinya jelas terjadi sebuah strategi yang membantu Bottas untuk melawannya,” ujarnya.