bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pelaksanaan Pilkada langsung di tiga kabupaten/kota di Jabar masih terkendala daftar pemilih. Penyebabnya, masih ada pemilih yang belum terekam e-KTP.
Ketua Badan Pengawasan Pemilu Jabar (Bawaslu) Harminus Kotto megatakan, dari tiga daerah di Jabar yang belum terekam e-KTP mencapai 121.980 orang.
”Kabupaten Bekasi adalah daerah terbanyak sebesar 118 ribu yang belum terekam e-KTP, sedangkan Tasikmalaya sebanyak 1.890 orang dan Kota Cimahi 2 ribu orang,” papar Herminus kemarin.
Dirinya menilai, negara sudah mengalokasikan triliunan untuk e-KTP. Tapi tetap saja perekaman e-KTP belum bisa rampung. Bahkan, perekaman KTP ini dipastikan masih menjadi masalah di daerah lainnya di Indonesia.
”Itu, baru di tiga daerah belum daerah lain. Padahal, Bawaslu sudah sering berkoordinasi agar pemerintah benar-benar memperhatikan peremakan e-KTP ini,” kata dia
Kendati begitu, walaupun belum terekam e-KTP namun tak boleh menghilangkan hak pilih seseorang. Oleh karena itu, seluruh Panwas di ketiga daerah tersebut harus memberikan rekomendasi surat keterangan untuk semua masyarakat yang datanya belum terekam. ”Tapi berhati-hati, jangan sampai pemberian surat keterangan nanti bisa dilakukan dengan mudah tanpa surat keterangan,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya mengingatkan, Panwas di daerah agar memberi perhatian serius kepada Daftar Pemilih Tambahan (DPT). Sebab hal itu rawan praktik kecurangan.
”Petugas TPS harus memastikan saat pemilihan nanti harus membawa KTP lama dan KK berikut surat keterangannya,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah persoalan ini bisa memicu pelanggaran, Harminus mengatakan, kalau pemilih bersurat keterangan ini berada di setiap TPS, maka bisa berpotensi kerawanan dan keributan di TPS. Di Kota Cimahi, jumlah TPSnya 980, Cimahi, untuk Bekasi 1.120 TPS dan Tasikmalaya 3.998 TPS.
”Rata-rata, di setiap TPS pemilih yang mengantongi surat keterangan ini lebih dari lima orang. Bahkan, di Bekasi ada sekitar 20-an orangan lebih. Ini potensi masalah harus diwaspadai,” urainya.
Herminus menambahkan, tahapan Pilkada di tiga daerah tersebut masuk ke tahapan logistik dan kampanye. ”Jadi saya sangat konsen untuk permasalahan DPT ini agar bisa terselesaikan,” pungkas dia. (yan/rie)