94 Orang Meninggal Dunia, Gempa 6,5 SR Guncang Aceh

Sutopo menjelaskan, bangunan dengan desain tahan gempa ini sejatinya sangat diperlukan di Indonesia. Apalagi, Terdapat 386 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk 157 juta jiwa yang tinggal di daerah rawan tinggi dari bahaya gempabumi di Indonesia. Sayang, hingga kini jumlah rumah tahan gempa ini masih sangat minim. Hal ini dikarenakan oleh minimnya pengetahuan warga dan mahalnya komponen untuk membangun rumah tahan gempa.

”Biaya komponennya bisa 30-50 persen lebih mahal dari yang biasa. Oleh sebab itu dibutuhkan subsidi bagi mereka yang rumahnya berada di daerah rawan gempa,” papar pria asli Boyolali itu.

Merespon bencana yang terjadi, Gubernur Aceh telah mengeluarkan SK Tanggap Darurat Bencana Gempa terhitung mulai 7 Desember 2016 sampai 20 Desember 2016. Setelah usai, status tanggap darurat akan dievaluasi untuk diputuskan akan diteruskan atau tidak.

Sementara itu, sejumlah bantuan telah disalurkan menuju daerah-daerah terdampak. BNPB sudah mengirik logistik dan peralatan bantuan untuk perkuatan kapasitas BPBD saat digunakan. Bantuan berupa tenda, permakanan, peralatan SAR, kendaraan dan lainnya.

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menambahkan, berbagai bantuan dari pemerintah untuk penanganan di masa darurat sudah disiapkan dan sedang dikirim ke lokasi bencana gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh dari Gudang Pusat dan Regional Kementerisn Sosial Sumatera.

Bantuan logistik yang dikirim antara lain tenda keluarga, tenda gulung, matras, selimut, family kit , food ware , kids ware , baju, mi instan, makanan kaleng, dan berbagai jenis sembako. Total nilai bantuan yang akan disalurkan senilai Rp 2.096.880.256.

”Insya Allah bantuan sampe lusa, Jumat 9 Desember. Kementerian Sosial melalui tagana juga sudah berada di garis depan untuk membantu proses evakuasi. Selain itu, dapur umum lapangan juga sudah didirikan sebagai bagian dari aksi tanggap darurat,” paparnya. Tiap satu dupur umum lapangan ini, mampu menyajikan hingga 1000 porsi makanan bagi para pengungsi.

Selain itu, Kemensos juga telah menyiapkan dana bantuan tunai bagi korban. Masing-masing Rp15 juta untuk korban meninggal dan maksimal Rp5 juta untuk korban luka-luka.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono menuturkan dua sampai tiga hari ke depan masih akan terjadi gempa susulan di sekitar pusat gempa Pidie Jaya. Namun dia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang menyesatkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan