Setelah Diberlakukan SPAM, PDAM Bingung Tentukan Tarif

Menurutnya, program ini merupakan upaya dalam peningkatan penyediaan air minum di perkotaan. Khususnya rayon wilayah selatan yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, dengan melakukan perjanjian kerja sama antara Kementrian Pupera, Pemprov Jabar dan Kota Bandung tentang Pengembangan SPAM Regional Bandung Raya wilayah selatan.

”Untuk menyempurnakan ini dibentuk pengaturan operasional seperti unit air baku unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan dan kesepakatan alokasi dan penyerapan distribusi air curah. Serta besaran tarif dan penyesuaian substansi dalam perjanjian kerja sama induk,” kata dia.

Untuk permasalahan penentuan tarif PDAM Kota Bandung, diakuinya masih belum final. Sebab ketentuan evaluasi melalu audit yang diutarakan BPKP berbeda sehingga perlu pembahasan secara teknis.

Dirinyanya menyebutkan, untuk pelanggan di Kabupaten Bandung 150 liter perdetik dengan jumlah pelanggan 60 ribu jiwa di Banjaran dan Soreang. Sedangkan untuk Kota Bandung 200 liter per detik dengan jumlah pelanggan 90 ribu jiwa untuk kawasan Mohamad Toha.

”Jadi keuntungan SPAM untuk pembiayaan pemeliharaan jaringan dan kesinambungan bahan baku. Dan ini masih dibahas lebih lanjut,” tutup Iwa. (yan/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan