Rio bukan Yang Terburuk, Media Guardian Tidak Kompeten

bandungekspres.co.id, INGGRIS –  balapan Formula 1 berakhir saatnya sejumlah media melakukan evaluasi dan membuat ranking performa pembalap sepanjang 2016. Media Inggris Guardian menyebut pembalap Renault Kevin Magnussen dan pilot jet darat asal Indonesia Rio Haryanto sebagai pembalap paling buruk. Hasil evaluasi tersebut kemudian mendapat banyak kecaman, khususnya terkait performa Rio.

Penulis artikel di Guardian adalah jurnalis Paul Weaver. Menurutnya, Rio gagal memenuhi bayangan penggemar Formula 1 karena dia datang sebagai pengganti Pastor Maldonado. Memulai debutnya di Australia dan langsung mengalami insiden bersenggolan dengan pembalap Haas-Ferrari Romain Grosjean di pitlane. ”Dia mendapat tiga penalti grid dan dua poin peringatan di super license,” tulisnya.

Kondisi tersebut diperparah karena Rio hanya mampu bertahan setengah musim dan harus digantikan Esteban Ocon di GP Belgia. Meski mampu menyaingi rekan satu timnya Pascal Wehrlein di sesi kualifikasi, namun Rio dianggap tak mampu menandinginya di balapan,

”Yang lebih buruk dari Rio adalah Kevin Magnussen,” tambahnya.

Artikel tersebut langsung mendapat komentar dari para fans Manor-Mercedes. Dalam situs resmi Manor Racing Fan Blog, Guardian disebut media yang tidak kompeten dalam urusan F1. Mereka membandingkannya dengan Fleet Street yang tetap menjaga kualitas artikel-artikelnya. ”Dalam beberapa tahun terakhir tidak pernah ada artikel eksklusif soal F1 di Guardian. Bahkan saya tidak yakin Mr Weaver meliput seluruh balapan F1 sepanjang satu musim,” tulis pengelola website.

Bahkan, dia menyebut Rio masih lebih baik dari Ocon terkait performanya di kualifikasi. Ada satu penilaian lain dari Weaver yang bahkan dianggap sangat subyektif. Yakni, tentang pemilihan sosok hero of the year. Weaver, dalam artikelnya, memilih pembalap Inggris Jolyon Palmer yang musim ini membela Renault.

Menurutnya Palmer adalah pembalap yang mirip mesin diesel, panas di akhir.  Bahkan dia menyebut alasan dipertahankannya Palmer ketimbang Magnussen lantaran performanya yang membaik di akhir musim.

Menanggapi penilaian tersebut penulis blog Manor Fans menyebut Daniil Kvyat, Esteban Gutierrez, dan Palmer lebih mengecewakan penggemar F1 ketimbang Rio. ”Weaver sama sekali tidak menyebut bahwa Palmer mengeluarkan banyak uang untuk mempertahankan kursi balapnya di Renault,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan