bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bakal serius merevitalisasi Sungai Cikapundung sepanjang 1 kilometer di Wilayah Pasirluyu seperti Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Hal ini diungkapkan setelah Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil- bertemu Pemerintah Kota Seoul di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, kemarin (1/12).
Menurut Emil, pemkot Seoul akan membantu teknologi penataan sungai. Soal dana, sebut Emil, anggaran kebutuhan revitalisasi sungai tersebut masih dihitung. Namun, dipastikan akan dialokasikan di APBD 2017.
”Revitsalisasi sungai yang paling baik itu sekarang ada di Korea Selatan. Nggak ada salahnya kan kita belajar,” ujar Emil.
Emil mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan arsitek Kota Bandung untuk menggambarkan rencana penataan wilayah Pasirluyu. Rencananya, di bantaran sepanjang 1 km itu akan dibangun beberapa fasilitas, seperti taman, penanaman tanaman vertikal, dan penataan perumahan kumuh.
”Di wilayah sepanjang sungai ini, 20 persennya adalah wilayah kumuh. Itu juga akan menjadi perhatian,” katanya.
Emil mengaku, terinspirasi dari Sungai Cheonggyecheon di Seoul yang selalu menarik perhatiannya setiap kali kunjungan ke Seoul. Emil memimpikan, suatu saat Kota Bandung juga memiliki pemandangan yang sama seperti di Seoul.
Sementara itu, perwakilan Pemerintah Kota Seoul, Jongho Shin mengatakan, pihaknya harus melakukan studi teknis tentang kondisi wilayah di Pasirluyu. Menurutnya, kondisi basis antara Kota Bandung dengan Seoul sangat jauh berbeda.
”Kota Bandung dan Seoul memiliki perbedaan tata kota dan juga iklim. Maka kami perlu rapat teknis untuk mengenal lebih jauh kondisi tersebut,” kata Jongho Shin.
Selain membahas tentang restorasi Sungai Cikapundung, pertemuan tersebut juga membicarakan tentang kerjasama budaya.
Saat ini, Korea Selatan telah menjalin kerja sama budaya dengan Institut Teknologi Bandung dengan pendirian K-Lounge melalui Korea Foundation for International Culture Exchange (KOFICE). Ridwan Kamil berencana pula mengadakan Korean Street di salah satu titik di Kota Bandung. (bbs/fik)