”Setiap orang yang datang ke sini (Rumah Cemara), memiliki permasalahannya sama. Mereka rata-rata tersisihkan dari sosialnya. Bahkan keluarganya. Untuk itu, kita lakukan assessment agar mengetahui tindakan apa yang bisa membantunya,” ujar Indra kepada Jabar Ekspres di Rumah Cemara.
Menurut dia, agar ODHA bisa diterima di keluarga dan masyarakat, perlu melakukan pendekatan-pendekatan. Dirinya menyampaikan informasi yang benar terkait HIV/AIDS. Misalnya, memberikan edukasi bahwa penyakit ini tidak menular jika duduk atau makan bersama. ”Jadi kita memberikan pengertian bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika bergaul dengan ODHA,” ujar Indra.
Bagi ODHA sendiri, kata Indra, Rumah Cemara berusaha mendorong semangat untuk tidak putus asa. Bahwa dengan dinyatakan sebagai ODHA bukanlah akhir segalanya. Menurut dia, ODHA sama dengan manusia normal lainnya.
Menurut dia, banyak prestasi yang telah ditorehkan ODHA anggota Rumah Cemara. Salah satunya, yang paling membanggakan yakni menjuarai kompetisi sepakbola Homeless World Cup (HWC) 2015 di Amsterdam Belanda pada Agustus 2015. (/rie)