Penerimaan Meleset Rp 219 Triliun

bandungekspres.co.id, BOGOR – Akibat kondisi perekonomian yang belum membaik, pemerintah menetapkan prediksi shortfall pajak 2016 sebesar Rp 219 triliun. Meski begitu, pemerintah masih optimistis realisasi penerimaan pajak tahun ini akan lebih tinggi daripada tahun lalu yang Rp 1.011,2 triliun.

Menkeu Sri Mulyani memproyeksikan realisasi penerimaan pajak 2016 bisa mencapai Rp 1.105,8 triliun atau naik 9,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

”Outlook realisasi pajak nonmigas 2016 diprediksi tumbuh 9,4 persen daripada realisasi 2015. Hal itu seiring dengan perkembangan perekonomian yang sedang melambat,” kata Sri Mulyani kemarin.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut menjelaskan, realisasi penerimaan pajak hingga 31 Oktober tahun ini terbilang cukup baik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dia mengungkapkan, realisasi penerimaan pajak mencapai 64 persen. Pada periode yang sama tahun lalu realisasinya 60 persen. Realisasi hampir seluruh jenis pajak naik dibanding tahun lalu.

Namun, besaran realisasi pajak penghasilan (PPh) dan cukai masih di bawah tahun sebelumnya. Hingga 31 Oktober, penerimaan PPh mencapai Rp 541,2 triliun atau 63,2 persen dari target. Pada periode yang sama tahun lalu, perolehan PPh Rp 440,7 triliun atau 64,9 persen dari target. Sedangkan cukai hanya Rp 87,9 triliun atau 59,4 persen dari target. Sementara itu, tahun sebelumnya, hingga akhir Oktober, penerimaan cukai Rp 98,4 triliun atau 67,5 persen dari target.

”Kinerja cukai masih di bawah periode sebelumnya. Begitu pula PPh, secara nominal mungkin lebih besar daripada tahun lalu. Namun, dari presentasi APBNP 2016 turun. Begitu juga PPh migas, sangat berkaitan erat dengan asumsi harga minyak,” paparnya. Untuk outlook 2017, Sri Mulyani mengakui, target yang ditetapkan lebih rendah daripada di APBNP 2016. (ken/c9/oki/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan