bandungekspres.co.id, JAKARTA – Senior Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Agung Murdifi menyebutkan jika pembangunan pembangkit listrik tenaga air Jatigede sudah mencapai 15 persen. Dia menargetkan pengoperasiannya dapat dilaksanakan pada Mei 2019.
”Pembangunan proyek PLTA Jatigede merupakan komitmen PLN melaksanakan program listrik 35.000 megawatt (mw) sejak digulirkan Presiden Joko Widodo pertengahan 2015 lalu, yang berkapasitas 2×55 mw,” kata Senior Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Agung Murdifi, baru-baru ini.
Lanjut dia, pembangunan PLTA tersebut memanfaatkan Waduk Jatigede yang mengalir ke Sungai Cimanuk. ”Selain pembangunan pembangkit listrik 35.000 mw, pemerintah juga mencanangkan pembangunan jaringan transmisi sepanjang 46.000 kilometer sirkit dan 108.000 megavolt ampere gardu induk selesai dalam waktu lima tahun,” tambahnya.
Sebut dia, pemerintah menugaskan PLN untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut beserta pendukungnya selesai lima tahun, bersama pihak swasta. “PLN juga mendapatkan tugas menyelesaikan 7.000 mw pembangkit, saat ini masih dalam proses,” terangnya.
Berdasarkan data PLN, progres pembangunan proyek listrik 35.000 mw yang sudah beroperasi atau commercial operation date telah mencapai 257 mw dalam masa konstruksi 8.691 mw.
Sementara, proyek yang telah ditandatangani EPCnya sebesar 9.790 mw terdiri dari 11 proyek PLN dan selebihnya swasta. Sedangkan terkait tahap perkembangan pengadaan proyek, telah mencapai 10.974 mw dan tahap perencanaan telah mencapai 7.010 mw. Dilihat dari kondisi tersebut, secara proporsional, bisa dikatakan bahwa kemajuan pembangunan program pembangkit 35.000 mw telah mencapai 41,9 persen.
Sedangkan, program pendukungnya yakni pembangunan jaringan transmisi perkembangannya telah mencapai 49,7% dan kemajuan pembangunan gardu induk telah mencapai sebesar 23,17 persen. (bbs/ign/rie)