“Tujuh korban itu mengalami luka ringan. Setelah memperoleh perawatan di rumah sakit, mereka diperbolehkan pulang,” kata Lutfi.
Menurut Kapolresta Solo kerusuhan dipicu karena adanya kesalahpahaman antarsuporter Persija. “Gesekan terjadi hanya di antara mereka saja karena adanya kecurigaan satu sama lainnya. Selain itu juga disebabkan para suporter yang sudah kelelahan,” ucap Lutfi.
Meski demikian, pertandingan berlangsung dengan lancar. “Keributan tadi tidak sampai mengganggu jalannya pertandingan,” kata dia.
Sementara itu, Polresta Surakarta mengamankan 60 suporter Jakmania sebelum berlangsungnya laga Persija Jakarta lawan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11) malam. Mereka ditangkap di sekitar komplek stadion sejak siang hari. Penangkapan itu tak lepas dari tingkah anggota Jakmania yang kedapatan menenggak minuman keras.
“Mereka ditangkap di lokasi berbeda, tapi masih sekitar komplek Manahan. Semuanya diamankan dalam kondisi mabuk beserta barang bukti miras,” terang Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ahmad Lutfi saat ditemui usai pertandingan.
Lanjutnya, ribuan anggota kepolisian yang disiagakan juga menggeledah barang bawaan para penonton. Dari pengecekan itu, pihaknya tidak menemukan senjata tajam yang dibawa para penonton.
“Hanya kembang api saja yang kami sita. Kalau senjata tajam tidak ada,” jelasnya.
Untuk anggota Jakmania yang tertangkap, pihak kepolisian akan melakukan pembinaan. Mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya setelah pertandingan usai. “Setelah dilakukan pembinaan, mereka akan kita pulangkan ke Jakarta,” ucapnya. (bbs/ign)