bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Jelang tahun keempat masa kepemimpinan Ridwan Kamil-Oded M. Danial, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial difokuskan kepada program dan kegiatan pengentasan kemiskinan dalam satu dinas. Mulai dari aspek pendidikan, hingga bantuan sosial. Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bandung Oded M Danial usai memimpin Rapat Kordinasi TKPK di Balai Kota Bandung kemarin (24/10).
”Pak Wali di tahun keempat ini konsen kepada tujuan utama untuk sebuah pembangunan kesejahteraan. Oleh karena itu, pemkot membuat SKPD baru yang fokus ke sana dalam penanggulangan kemiskinan dan sosial,” terang Oded.
Berdasarkan data, sahut Oded, dalam 5 tahun terakhir angka kemiskinan jumlahnya terus menurun. Dari tahun 2011 hingga 2015, secara jiwa berkurang 71.338 jiwa atau sekira 14,43 persen. Sementara secara Kepala Keluarga berkurang 11.618 KK atau 9,02 persen.
”Target kita 1 persen tiap tahun sama dengan provinsi, Kalau dibanding kota/kabupaten lain di Jawa Barat pencapai kita sudah cukup baik,” ucap Oded.
Menurutnya pencapaian tersebut diraih karena didukung oleh banyak program yang tidak hanya sekadar memberi tapi lebih mengedukasi perubahan mindset dan pelatihan pelatihan melalui dinas-dinas.
Gerakan terpadu kemiskinan telah diimplementasikan di beberapa titik yang dinilai sangat tinggi seperti Kiara Condong, Jamika dan Babakan Ciparay, melalui dinas seperti edukasi tentang kesehatan dan pelatihan UMKM melalui Diskoperindag.
Dijelaskan Oded, program tersebut sifatnya tak hanya memberikan. Melainkan dalam bentuk fisik. Program Rutilahu, program pendidikan, dan KUKM Indag semuanya memberikan pelatihan dan edukasi. ”Setiap tahunnya akan terus ditingkatkan,” imbuh Oded. (edy/fik)