Kemudian, rekor ASEAN Paragames kedua (ASEAN Paragames 2015) yang dipecahkan oleh prestasi M Bejita di Peparnas XV adalah untuk nomor 50 meter gaya punggung S14 putra. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh atlet Singapura, Han Hiang C.
M Bejita mengaku bangga atas torehan prestasi yang diukirnya pada Peparnas XV/2016 Jawa Barat. ”Senang, alhamdulilah. Ini (dua medali emas) untuk ibu dan bapak saya,” kata M Bejita sambil tersenyum seusai menerima medali emas kedua Peparnas XV di arena kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Dia mengatakan, selama dua bulan terakhir dirinya terus berlatih renang sebanyak dua kali dalam sehari untuk ikut serta dalam cabang olahraga renang Peparnas XV.
Jika dibandingkan dengan PON, rekor yang pecah pada Peparnas kali ini memang jumlahnya masih kalah. Sebab, pada PON 2016 ada 89 rekor PON yang pecah. Ini juga diikuti 33 rekor baru nasional, 1 rekor SEA Games, 26 rekor Asia, dan 5 rekor dunia.
Namun, jumlah cabang dan nomor yang dipertandingkan pada PON jauh lebih banyak. Sehingga, banyaknya rekor yang tercipta pada PON jadi terlihat wajar.
Selain prestasi yang tak kalah jika dibandingkan dengan PON, Peparnas malah dibilang lebih baik dari sisi sportivitas. Nyaris tak ada insiden hingga keributan dalam pertandingan.
Sebaliknya, sukacita, tawa, serta canda kerap menghiasi pesta olahraga bagi atlet difabel nasional ini. Salah satu kejadian jenaka terjadi pada cabang sepak bola.
Situasi jenaka itu tercipta kala tim Jawa Tengah berhasil menaklukkan tetangganya, Jawa Timur. Jateng melumat Jatim dengan skor 6-0 di lapangan Progresif, Rabu lalu (19/10).
Pertandingan yang berlangsung pada pukul 14.30 itu cukup hangat. Tribun penonton yang biasanya kosong, ketika itu terisi oleh masing-masing suporter tim. Terlebih, kedua tim sama-sama ngotot untuk menang. Sayangnya, Jatim harus mengakui kehebatan permainan tim Jateng yang mencetak gol sebanyak enam kali terus menerus tanpa berbalas.
Enam gol yang dicetak bervariasi. Tim Jateng kerap kali melakukan selebrasi saat mencetak gol. Namun, ketika gol kelima, sontak para penonton tertawa lepas.