bandungekspres.co.id, CIMAHI – Wali Kota Cimahi, Atty Suharti optimistis sisa dua bulan di tahun anggaran 2016 seluruh proyek perbaikan 300 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) akan tuntas sesuai dengan target yang ditetapkan. Menurutnya, program perbaikan rutilahu di Cimahi bisa berjalan dengan baik karena adanya sinergitas semua pihak termasuk Kelurahan.
Melalui program ini, pihaknya menegaskan bahwa pemerintah saat ini memiliki kepedulian terhadap warga yang tidak mampu. ”Pada kesempatan ini kami ingin memastikan pelaksanaan program kunjungan yang harus selesai. Dinas terkait mengajak untuk memastikan pelaksanaan di lapangan,” katanya saat meninjau langsung perbaikan Rutilahu di Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah dan Kelurahan Cigugur Tengah, Kamis (13/10).
Selain itu, di juga menjelaskan, program Rutilahu bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mencapai standar hidup yang layak terutama dalam pemenuhan kebutuhan papan (perumahan). Program tersebut dilaksanakan dengan memberikan bantuan dana maupun bahan dan peralatan untuk perbaikan rumah tidak layak huni.
Atty melanjutkan, tidak menutup kemungkinan bahwa program ini melibatkan unsur swasta/perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR) untuk mendanai rehabilitasi rumah tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Cimahi, Achmad Nuryana menambahkan, program perbaikan Rutilahu merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pemerintah daerah. Di Cimahi, setiap Kelurahan mendapatkan jatah perbaikan sebanyak 10 unit.
Disinggung mengenai jumlah Rutilahu yang ada di Cimahi, Atty menyebutkan ada 2.500 unit atau sebanyak 2 persen dari total rumah yang ada di Cimahi. Dengan kata lain, jumlah Rutilahu di Cimahi relatif lebih sedikit dibandingkan daerah lain.
”Perbaikan Rutilahu yang sudah selesai itu dibiayai dari APBD murni, tinggal di perubahan 150 juga. Insya Alloh dalam waktu sebulan juga beres,” ucapnya. (bun/asp)