Tujuh Siswa Calon Danramil Pusdikter Pantau Lokasi Longsor Arjasari

M Parhusip menegaskan, kebetulan di wilayah Koramil 0909 pameungpeuk sedang ada musibah longsor. Oleh karena itu, para Siswa calon Danramil yang sedang PKL di wilayah tersebut, meninjau langsung ke lokasi bencana. Tetapi tidak lepas juga, dengan masalah masalah lainnya yang menyangkut dengan idiologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang menyangkut dengan daerah pertahanan itu menjadi ranahnya koorwil.

Tugas TNI itu, ada beberapa di antaranya operasi militer perang dan operasi militer selain perang. Operasi militer selain perang, salahsatu aitemnya membantu pemerintah dalam menanggulangi kesulitan masyarakat. Karena kaitannya, bila masyarakap susah aspek pertahanan pun susah‎.

M.Parhusip berharap, kepada siswa calon Danramil, apabila besok lusa menjadi Danramil di wilayahnya masing masing, haruslah cerdik melihat kenyataan yang ada terus indentifikasi keadaan, lalu disimpulkan bagaimana kerja sama antar aparat yang ada baik dari pemerintah daerah, Muspika, kepala Desa, BPBD, oraganisasi yang ada dan juga tidak lepas dari partisipasi masyarakat untuk menghimpun kekuatan yang bersinergi.

Hal senada disampaikan Kapten Infanteri Yanto Rubianti, Danramil 0909 Pameungpek. Dirinya berpesan kepada semua siswa calon Danramil, apabila nanti menjadi Danramil harus responsip, tanggap terhadap permasalahn yang ada dan selalu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak.

”Seperti yang dicontohkan Koramil yang di bawah pimpinannya, pihaknya tanggap dan melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk segera mengalirkan air yang terbentung longsor sehingga tidak dikhawatirkan bencana lainnya,” tegas Kapten Yanto.

Salah satu siswa calon Danramil dari Sulawesi, Kapten Infantri Selumiel menerangkan dengan adanya prakter lapangan seperti itu, dirinya mendapatkan pengalaman berharga untuk dijadikan ilmu yang sangat berhaga dalam mengikuti pendidikan militer khusus calon Danramil.‎ Kunjungan kerja lapangan dari siswa calon Danramil mendapat apresiasi masyarakat Lebakwangi.

‎H. Ade Tiana, Kades Lebakwangi Kecamatan pameungpeuk mengaku, sebagai kepala desa, dirinya mengucapan puji syukur kapada Allah SWT, walau terkena musibah tetapi alhamdulillah bencana tersebut tidak ada korban jiwa, karena lokasi longsor jauh dari pemukiman masyarakat. (adv/gun/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan