Optimis Partisipasi Capai 80 Persen

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi optimis partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi menembus angka 80%. Pilkada Kota Cimahi akan digelar pada 15 Februari 2017, mendatang.

Ketua KPU Kota Cimahi Handi Dananjaya mengatakan, partispasti pemilih di Kota Cimahi dalam gelaran pemilu sangat tinggi. Tercatat dalam penyelenggaraan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilres) 2014, tingkat pemilih di Kota Cimahi mencapai 72 persen.

Insyaalloh kalau data pemilihnya bersih, baik, sangat optimis, bahkan di atas 80% sangat bisa,” kata Handi kepada wartawan di kantornya, Rabu (12/10).

Dengan tingginya partisipasi pemilih sebelumnya, semakin membuat KPU yakin. Dia mengilustrasikan, pemilu sekelas nasional saja yang bisa dikatakan sangat rumit bisa mencapai 70% lebih. ”Dengan pilkada lokal ini, saya malah lebih opitmis,” ucapnya.

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2017, lanjut Handi, pihaknya akan lebih total lagi dalam melakukan sosialisasi. Kedepan, pihaknya akan menyentuh semua elemen masyarakat. Termasuk kalangan sekolah yang merupakan pemilih pemula.

”D alam beberapa minggu ke depan akan kita all out melakukan sosialisasi,” ungkapnya.

Rencannya, pihaknya akan melakukan cerdas cermat pemilu untuk sekolah menengah, pemilih pemula. Lalu, yang paling penting akan masuk pada upacara-upacara bendera. Tentunya, memberikan pemahaman pentingnya Pilkada.

Jauh sebelumnya, klaim Handi, pihak sudah melakukan sosialisasi ke beberapa elemen masyarakat. Seperti kaum disabilitas, komunitas serta kaum buruh.

Perihal pemutakhiran data pemilih terbaru, terang Handi, dari informasi yang Ia terima dari Pokok Kerja (Pokja) Pemutakhiran Data KPU Kota Cimahi. Jumlah pemilih di Kota Cimahi mencapai 400.999 lebih.

Jumlah tersebut turun dari pemukatkhiran data sebelumnya yang mencapai 440.000 lebih. Ia membeberkan, penurunan jumlah tersebut dikarenakan permasalahan data ganda. Di mana sebelumnya ada sudah mulai bisa dibersihkan.

“Biasanya kan ditemukan data yang ganda, pemilih yang sebetulnya sudah pindah tapi masih terdata. Data itu menempel dan dibersihkan, nah yang muncul sekarang 400 ribuan,” jelas Handi.

Namun, jumlah tersebut masih bisa berubah hingga Daftar Pemilih Sementara (DPS) ditetapkan pada 2 November mendatang. Pasalnya, hingga penetapan DPS nanti, KPU masih akan terus melakukan pemutakhiran data pemilih. ”Kami berharap data pemilih sudah tidak banyak yang dikoreksi,” pungkasnya. (bun/nit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan