Rista Dwi Cahyaningrum dan Faurelia Audina Wardana, Pemenang GBL Putaran Mei dan Juli

Kemenangan itu membuat Rista lebih termotivasi untuk terus membaca dan menggeluti dunia tulis-menulis. Menuangkan pengalaman dan ide-ide yang ada di otaknya.

’’Jadi kepikiran menulis perjalanan-perjalanan waktu balapan sepeda dulu,’’ imbuh cewek yang tinggal di kawasan Perumahan Bluru Permai tersebut.

Faurelia punya kisah lain lagi. Review berita berjudul Latih Tukang Parkir Pesawat yang dimuat Jawa Pos edisi 26 Juli 2016 mengantarkannya menjadi pemenang GBL putaran Juli.

Berita itu dipilih karena isinya unik dan inspiratif. Selain itu, terdapat karikatur yang menggambarkan ilustrasi tukang parkir pesawat yang disebut marshaller.

Berita dengan gambar ilustrasi unik pasti dilirik Faurelia karena dia memang sangat mencintai seni lukis. ’’Waktu buka-buka koran, terus lihat berita marshaller perempuan itu, langsung muncul ide menarik,’’ ucapnya.

Seperti Rista, Faurelia juga tak pernah berpikiran akan menyukai dunia tulis-menulis. Apalagi sampai menang GBL. ’’Kayaknya faktor beruntungnya besar nih aku,’’ ujar dara 17 tahun itu, lantas tertawa.

Siswi kelas XI IPS 2 SMA Antartika tersebut mengaku selama ini hanya menulis diary. Untung, wali kelasnya, Zahrotun, selalu telaten memberikan bimbingan setiap jadwal penulisan GBL.

Dengan pengarahan dari guru bahasa Indonesia tersebut, Faurelia mendapatkan banyak poin penting. Misalnya, soal pemilihan diksi dan bagaimana mengarahkan fokus berita agar menarik dan inspiratif.

’’Bu Zahrotun juga selalu mengingatkan soal tata letak (kalimat, Red) yang benar. Jadi, kalau salah, pasti diulangi,’’ tuturnya.

Review yang disusun Faurelia menyoroti sosok marshaller perempuan yang bernama Sari, warga Desa Marindi, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, secara psikologis.

Meskipun perempuan sering ’’mengedepankan’’ perasaan, mereka juga bisa berkarir dan diakui. Dalam menulis review tersebut, Faurelia harus berkali-kali merevisi tulisannya.

Dari yang dulu suka menggambar, putri pasangan Sholichudin dan Warni itu sekarang bertransformasi menjadi gadis yang juga mencintai dunia literasi.

’’Aku pengin makin sering menulis yang juga bisa diberi karikatur-karikatur lucu,’’ harap Faurelia yang mengidolakan karakter Conan dan Maleficent itu. (*/c7/pri/sep/JPG/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan