bandungekspres.co.id, LEMBANG – Para pengusaha di Kabupaten Bandung Barat diminta untuk masuk menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Jika tidak masuk Apindo, Bupati Bandung Barat Abubakar mengancam tidak akan mengeluarkan izin perusahaan. Seperti Surat Izin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan (SIUP TDP).
Hal itu dilakukan menyusul masih banyaknya perusahaan yang belum menjalankan kewajibannya di bidang perlindungan ketenagakerjaan. ”Laporan yang saya terima, di luar anggota Apindo, banyak perusahaan yang tidak menjalankan hal tersebut,“ ungkap Abubakar saat ditemui wartawan seusai melakukan Rapat Tripartit di Lembang, kemarin (3/10).
”Apindo minta dorongan dari pemkab untuk para pengusaha agar masuk menjadi anggota Apindo. Kami ingin tertib dan para pengusaha harus serempak,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Apindo Bandung Barat Yohan Octavianus menyebutkan, dari 700 perusahaan yang ada di Bandung Barat, saat ini baru 100 perusahaan yang sudah tergabung menjadi anggota Apindo. Dengan menjadi anggota Apindo, lanjut Yohan, hal itu bisa mempermudah mengatasi persoalan tentang layanan perlindungan ketenagakerjaan. Baik BPJS Kesehatan maupum Ketenagakerjaan.
”Daro 100 perusahaan yang tergabung di Apindo saat ini belum mewakili semua perusahaan, Tentunya kita nanti akan didukung oleh dinas dengan regulasi yang ada. Sebab, Apindo Nasional dengan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan sudah melakukan MoU,” terangnya.
Ketika ditanya alasan perusahaan enggan bergabung ke Apindo, Yohan memandang, masih banyak perusahaan menganggap Apindo hanya persoalan upah minimum saja. Padahal, banyak sekali kajian-kajian yang dilakukan Apindo. Baik menyangkut kelangsungan perusahaan ataupun menyangkut soal pemetaan dan pengembangan investasi di Bandung Barat.
”Kami akan terus mengajak perusahaan agar bergabung menjadi anggota Apindo,” pungkasnya. (drx/nit)