Salurkan Bantuan Alat Pertanian Melalui Aspirasi DPR RI Fraksi PKB

”Kami berkomitmen supaya istiqomah membela rakyat, dan kami pun sangat bersyukur sudah 2 tahun sejak pelantikan 2014, sebanyak 600 traktor yang telah disampaikan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat,” Ucapnya.

Cucun pun berharap, alat pertanian tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. ”Saya ingatkan berkali-kali, saya berharap alat pertanian ini dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Jadi alat ini jangan dijual atau digadaikan. Apalagi saat ini pemerintah sudah bekerjasama dengan TNI untuk melakukan pengawasan terkait pertanian,” pungkasnya. (yul/asp)

PKB Dorong RUU Pendidikan Madrasah dan Pesantren ke Legislasi PBNU

YULI S. YULIANTI/SOREANG EKSPRES MENYERAHKAN BARANG: Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag menyerahkan alat pertanian.
YULI S. YULIANTI/SOREANG EKSPRES
MENYERAHKAN BARANG: Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag menyerahkan alat pertanian.

Dihari ulang tahun Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) yang ke 17, tepatnya 10 Oktober mendatang, FPKB akan menyerahkan draf Rancangan Undang-undang (RUU) pendidikan madrasah dan pondok pesantren ke Legislasi dan PBNU. Hal ini dikatakan Anggota Komisi IV DPR RI, sekaligus Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag.

”Di ulang tahun ke 17 ini, PKB sepakat akan berjuang semaksimal mungkin agar RUU pendidikan madrasah dan pondok pesantren ke Legislasi dan PBNU. Diserahkan ke PBNU itu karena kita menghadap ke orang tua yang selalu ikut memberikan masukan kepada PKB dan kita lahir di Nahdlatul Ulama. PBNU ini salah satu bagian suporting dari pada undang-undang ini, karena yang memiliki pondok pesantren paling banyak adalah Nahdlatul Ulama se jagat nusantara,” kata H. Cucun yang sekaligus Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung.

Menurutnya, FPKB akan hadir untuk membela para kiyai dan ulama yang selama ini masih terkesampingkan. ”Negara masih berhutang banyak kepada ulama dan pesantren, karena NKRI ini lahir tak lepas dari peran ulama dan pondok pesantren,” ucapnya.

Dia pun berharap, negara bisa hadir dalam memberikan suport terhadap pesantren-pesantren di nusantara agar setiap santri bisa menikmati sarana dan prasaran pendidikan ditempatnya menimba ilmu. ”Hal Ini sangat jauh sekali dengan pendidikan yang umum yang sudah punya peralatan canggih,” katanya.

Tinggalkan Balasan