Taji Kopi Papandayan, Bawa Garut ke Tingkat Dunia

”Jadi ada perbedaan rasa kopi dari Papandayan ini, lebih enak dan gurih karena ditanam di sekitar gunung api Papandayan. Di wilayah lain di luar Papandayan seperti Cikuray, Talaga Bodas dan lainnya memang ada, tapi yang betul-betul menjadi unggulan adalah Papandayan,” ucapnya.

Kopi di Garut, kata Haeruman, saat ini menjadi salah satu komoditas unggulan di Garut setelah akar wangi. Petani kopi sadar betul, menjaga kualitas kopinya dipengaruhi oleh pemeliharaan. Termasuk kondisi cuaca.

”Tidak boleh asal-asalan dengan tidak terlalu banyak menggunakan pupuk kimia. Kami pun saat ini tengah mencoba melakukan integrasi budidaya kopi dan ternak kambing juga domba di kawasan di tanah tandus,” ungkapnya.

Menurut dia, sejumlah petani sudah mengarah pada kopi spesial yang hanya menggunakan pupuk kimia 30 persen dan sisanya organik. Salah satu contohnya, di Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan yang bisa menghasilkan varietas Sigagarutang yang terasa lebih gurih. (igo/rie) 

Tinggalkan Balasan