Salah satu cara yang dirinya lakukan, yaitu dengan bersepeda. Hal ini agar dirinya bisa tampil di sisa empat seri lagi. Di antaranya, Jepang, Australia, Malaysia, dan Valencia. ”Saya bisa tampil dalam kondisi benar-benar fit dan bisa merah hasil optimal,” tuntasnya.
Di tempat yang berbeda, Rider Apar Team Ducati Eugene Laverty, mengungkapkan kalau dirinya telah keliru memilih ban depan saat tampil di MotoGP Aragon, Spanyol akhir pekan lalu. Hal ini membuat rider berkebangsaan Irlandia Utara itu gagal meraih target yang diharapkannya. Serta harus puas dengan hanya meraup dua poin dari race ini.
Meski demikian, Laverty tetap menganggap hasil yang diraihnya di Sirkuit MotorLand Aragon sebagai hasil yang cukup positif meskipun ia sebetulnya memiliki target untuk finis di 10 besar.
”Pekan lalu merupakan balapan yang sulit. Saya bertarung ketat dengan Michele Pirro (Ducati Corse) dan saya mencoba mengambil keuntungan darinya dengan strategi slipstream. Namun, karena ban depan saya yang terlalu lunak, saya akhirnya tercecer beberapa posisi,” keluh Laverty.
Seharusnya dirinya bisa meraih posisi ke-12, tapi finis ke-14 tidaklah terlalu buruk. Posisi ini tidak jauh berbeda dari rider Ducati terdepan. ”Seharusnya saya menggunakan ban depan yang keras. Jadi saya keliru memilih ban depan,” jelas rider yang musim depan akan hijrah ke ajang World Superbike itu. (lsk/rul/nit)