Sekembali ke tanah air, Mochtar memang banyak berkecimpung sebagai pengamat politik dari LIPI. Menurut dia, minat di dunia politik bukanlah sebuah peralihan dari dunia sastra yang dia gemari. Bagi Mochtar, dunia politik dan dunia sastra adalah bagian yang tak terpisahkan.
”Saya merasa keduanya hal yang natural dan saling melengkapi. Saya memilih banyak berkecimpung dalam permasalahan politik, khususnya perihal nation dan demokrasi, karena keduanya memang sangat sentral bagi negara modern mana pun. Saya senang bisa hidup dari sini, namun tetap ada napas sastra di dalamnya,” jelas dia. (*/c9/ari)