bandungekspres.co.id – BERKUMPUL dengan sahabat-sahabat grup tak afdal jika tak mencoba sesuatu hal yang baru. Begitulah yang dilakukan sekumpulan ibu-ibu yang menamakan dirinya Jelita alias Jelang Lima Puluh Tahun.
Dari namanya, sudah bisa ditebak perkiraan usia para anggotanya. Namun, meski usia yang sudah tak muda lagi, kreativitas mereka bisa mengalahkan grup anak muda.
EKSIS: Para Jeliters berfoto ria di lantai 18 The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, pekan kemarin.
Salah satunya dari segi pakaian, setiap kali mengadakan pertemuan harus memakai busana yang baru. Busana yang akan digunakan pun tidak sembarang. Para Jeliters-sapaan anggota Jelita- harus mengenakan busana sesuai kesepakatan.
”Soal busana, memang ada kriteria khusus. Biasanya, satu orang memiliki ide, lalu kalau banyak setuju, ya pakai. Setiap kali ketemu selalu ada yang baru. Alasanya, kami ingin lebih segar aja dengan modifikasi busana,” ujar Lis Indrianti, salah satu Jeliters kepada Bandung Ekspres belum lama ini.
Keseragam busana dilihat saat mereka mengadakan kumpulan di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, pecan lalu. Saat itu, Jeliters mengenakan busana berbahan brukat. Dengan busana itu, para Jeliters tampil anggun tak kalah dengan para mojang Bandung.
Menurut dia, ide bisa muncul dari mana saja. Yang paling banyak idenya muncul setelah browsing di internet tentang busana yang popular.
”Kita pernah menggunakan batik modern, tenun, dan rencana pengennya nanti pakai jeans. Bagaimana ibu-ibu seusia kita nanti pakai jeans apa masih pantas atau malah terlihat jadi lebih muda, hehehe,” ujar Lis.
Lis mengaku, para Jeliters memiliki taste yang hampir sama dalam berpakaian. Menurut dia, selama bertahun-tahun bersama telah membentuk chemistry yang sangat kuat. Sehingga, saat ada satu anggota yang mengusulkan ide, akan mudah diterima oleh anggota lain.
”Alhamdulillah, selera kita semua hamper sama. Kalau pun ada yang beda itu dikit-dikit di pemakaian aksesoris saja dan warna saja,” ungkapnya.
