Lala Sulut Semangat Atlet, Jabar Masih Pimpin Raihan Medali

”Kirab api PON ke seluruh Jabar, gala dinner, upacara penutupan, dan lainya, itu semuanya Rp 90 miliar. Jadi bukan hanya pembukaan saja. Malah, rangkaian hingga Perpanas,” pungkas Nunung.

Sementara itu, kontingen tuan rumah Jawa Barat memimpin perolehan medali emas sementara PON XIX/2016 Jabar dengan 15 medali emas, 10 perak dan enam perunggu.

”Raihan medali emas hari ini melampaui target, ikhtiar akan terus kita lakukan secara maksimal pada laga hari-hari berikutnya,” kata Komandan Satlak Prestasi ”Jabar Kahiji” KONI Jabar Yunyun Yudhiana di Bandung.

Tuan rumah Jawa Barat tidak meraih satu pun medali di hari pertama pertandingan selam nomor kolam yang berlangsung di Kolam Renang Catherine Surya, Kota Cirebon Jumat (16/9). Para peselam Jawa Barat tenggelam di antara dominasi atlet Jawa Timur (Jatim) dan DKI Jakarta.

Untuk sementara Jatim memimpin perolehan medali cabang selam dengan raihan 4 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu. Diikuti tim selam DKI Jakarta dengan perolehan 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu, serta Papua di peringkat ketiga dengan 1 medali emas.

Dominasi Jatim di hari pertama menjadikannya kandidat utama peraih gelar juara umum selam nomor kolam. Namun demikian, Anshori, pelatih tim selam Jatim tak mau jemawa. “Hasil di hari pertama memang sangat menggemberikan. Tapi perburuan medali belum usai. Masih banyak yang harus kita perjuangkan,” ujarnya.

Tidak hanya mendominasi perolehan medali emas, kesuksesan tim selam Jatim di hari pertama kian sempurna setelah lima peselamnya sukses memecahkan rekor nasional.

Janis Rosalita Supriyanto dan Seroja Mutiara Abadi, memecahkan rekor 100 meter surface putri. Janis finis dengan waktu tercepat yaitu 40,35 detik diikuti Mutiara dengan catatan waktu 42, 25 detik. Keduanya memecahakan rekor Angeline Soegianto (sesama atlet Jatim) dengan catatan waktu 42,40 detik yang dibukukan pada PON XVIII/2012 Riau.

Di nomor 800 meter surface putri, Priscillia Gunawan juga sukses memecahkan rekor nasional. Priscillia berhasil mencatatkan waktu terbaik, 7 menit 15,16 detik. Catatan waktu itu memecahkan rekor Citra Ramaniya, 7 menit 26,32 detik, yang dibukukan atlet Kalimantan Timur itu pada PON sebelumnya.

Selanjutnya, Guntur Pratama Putra dan Nadim Isaad yang turun di nomor 100 meter bifins putra. Keduanya memecahkan rekor nasional milik peselam Jabar, Reza Novaris, 45,01 detik. Guntur finis dengan catatan waktu 43,77 detik dan berhasil meraih medali emas. Sedangkan Nadim finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 44,17 detik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan