bandungekspres.co.id – PELATIH Persib, Djadjang Nurdjaman mengakui bahwa kekalahan telak dari Sriwijaya kemarin buah dari kesalahan yang dilakukan oleh anak asuhnya. Menurutnya secara persiapan selama hampir 2 pekan, dirinya sudah secara rinci memberikan pengarahan. Namun blunder di awal pertandingan merubah segalanya, strategi yang dirancang sejak awal tidak berjalan. Tuan rumah pun bisa dengan nyaman merusak irama permainan Maung Bandung.
”Iya jujur yang kita persiapkan tidak berjalan karena akibat dari kesalahan individu di menit-menit awal sehingga merubah semuanya, jadi saling tidak percaya dan organisasi tidak jalan,” tegas Djanur.
Petaka di menit awal adalah ketika Rudolf Yanto Basna yang hendak membuang bola justru mengenai badan Risky Dwi Ramadhana. Risky pun dengan cepat mengirimkan bola ke kotak penalti untuk disambut oleh kepada T.A. Musafry yang lepas dari kawalan Djadjang Sukmara. Dikatakan oleh Djanur, sejak sebelum laga dia sudah mewanti-wanti soal kejadian seperti itu bisa datang menyerang Persib.
”Kesalahan berawal dari Yanto Basna, Djadjang Sukmara juga bikin kesalahan padahal dalam latihan sudah kita antisipasi yang seperti itu,” terangnya.
Fokus evaluasi soal pertahanan pun menjadi tugaas utama Djanur jelang pertandingan berikutnya menghadapi Bali United pekan depan. Djanur dengan tegas mengingatkan anak asuhnya untuk tidak melakukan kesalahan serupa jika enggan takluk dengan skor telak lagi. ”Evaluasi nya menekankan tidak melakukan seperti itu lagi (melakukan kesalahan), kita akan siapkan lagi dalam latihan,” ujarnya.
Sementara itu pasukan Maung Bandung baru akan berlatih lagi pada Selasa (13/9) mendatang. Semula Atep dan kawan-kawan akan langsung digeber latihan besok, namun niat itu urung terlaksana karena Djanur ingin memberi waktu pemainnya berkumpul dengan keluarga pada Hari Raya Idul Adha. ”Selasa sore Latihan lagi, Senin libur karena ga enak juga ada Idul Adha,” ungkapnya. (smm/asp)