bandungekspres.co.id, MADRID – Suporter asal Madrid mengalami kegoncangan besar. Dua klub penjaga nama besar ibukota Spanyol itu, Real Madrid dan Atletico Madrid, dikenai sanksi oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) berupa larangan aktifitas transfer pada musim dingin 2016 dan musim panas 2017-2018.
Selain itu FIFA menghukum Real dan Atletico dengan denda uang. Real dikenai sanksi sebesar CHF 360 ribu (Rp 4,85 miliar) sedang Atletico CHF 900 ribu (Rp 12,14 miliar).
Sejak awal tahun ini, FIFA memang menyelidiki Real dan Atletico yang melakukan penanda tanganan kontrak kepada pemain di bawah 18 tahun. Menurut CNN , anak kedua pelatih Real Madrid Zinedine Zidane yakni Luca Zidane salah satu nama yang dikontrak sebelum batas usia yang diijinkan FIFA.
FIFA menelisik aktivitas transfer Real periode 2005-2014. Sedang untuk Atletico, FIFA mengawasi transfer periode 2007-2014. Sayangnya untuk nama pemain Atletico yang usianya di bawah 18 tahun dan ditransfer, belum ditemukan nama detilnya.
Dalam situs resmi FIFA kemarin disebutkan FIFA Appeal Committee menolak keberatan yang diajukan Real dan Atletico setelah awal tahun lalu dijatuhi hukuman oleh FIFA Disciplinary Committee.
Kondisi ini tentu sangat merugikan kedua klub yang sangat berambisi merebut tahta La Liga dari tangan Barcelona. Namun diantara kedua klub yang paling merugi adalah Real.
Alasannya? Karena Real hanya melakukan satu aktifitas transfer di bursa musim panas ini. Hanya Alvaro Morata yang ditarik kembali dari Juventus dengan harga EUR 30 juta (Rp 443,85 miliar).
Sedang Atletico jauh lebih mempersiapkan diri menuju hari penghukuman oleh FIFA ini. Atletico menghabiskan EUR 81 juta (Rp 1,19 triliun) untuk belanja enam pemain. Yang termahal adalah Kevin Gameiro seharga EUR 40 juta (Rp 591,8 miliar). Selain Gameiro ada nama Fernando Torres, Nicolas Gaitan, Diogo Jota, Axel Werner, dan Sime Vrsaljko.
Pihak Real sendiri seperti diberitakan AS akan melakukan perlawanan dengan melakukan gugatan putusan FIFA. Real akan membawa kasus ini ke Badan Arbitrase Internasional (CAS).
Khusus Real kasus ini kembali mengorek luka lama soal Real yang sering kena masalah administrasi. Masih lekat dalam ingatan, akhir tahun lalu di babak 32 besar Copa del Rey lawan Cadiz, Real harus out dari Copa del Rey. Gara-garanya Real menurunkan pemain yang masih disanksi, Denis Cheryshev.
