Saya juga sangat berharap orang kita nanti tidak terlalu fokus dengan penampilan luar seseorang. Tapi lebih fokus dengan kepribadian dan inteligensinya. Jika kita membiarkan ”budaya” ini, semuanya akan jadi lebih kompleks. Kita akan makin terpaku dalam mindset orang Indonesia bahwa pencitraan dan terlihat baik di depan orang lain itulah yang terpenting. Lalu kita pun melewatkan poin penting yang sebenarnya penting.
Seperti Korea misalnya. Hampir semua perempuan melakukan operasi plastik. Karena apa? Karena tekanan sosialnya gede. Semua orang dituntut untuk terlihat cantik, memiliki kelopak mata yang besar, memiliki rahang yang halus. Standar kecantikan yang terlalu ekstrem di negara itu membuat mindset orang-orangnya jadi rusak. Akhirnya masyarakat pun tidak segan mengeluarkan uang demi merombak wajah mereka hanya supaya terlihat ”cantik”.
Padahal, cantik itu apa sih? Apa sebenarnya definisi ”cantik”? Apakah seorang perempuan yang tidak memiliki hidung mancung lantas tidak pantas dibilang cantik? Menurut saya, mindset seperti itu dapat membuat kita lupa bahwa yang terpenting adalah bagaimana kita menjadi individu yang baik, memperlakukan orang lain dengan baik, berkelakuan baik, dan menyebarkan hal-hal yang baik. Karena pada akhirnya penampilan itu hanya untuk menyejukkan mata. (*)