”Acara Bandung Great Sale merupakan salah satu cara untuk meningkatkan warga Bandung guyub (ikut serta) sesuai dengan harapan Wali Kota Bandung untuk meningkatkan indeks kebahagiaan warga Bandung,” kata Kenny.
Di tempat sama, Ketua Dekranasda Kota Bandung Atalia Kamil menyatakan, Bandung Great Sale yang digelar selama sebulan itu akan melibatkan produk-produk UMKM. Sehingga, kegiatan tersebut terpapar jelas dan memberi manfaat terkait relokasi PKL dan usaha non formal. Mereka dilibatkan dan PKL dipromosikan sebagai official merchant.
”Ada sekitar 300 PKL yang dilibatkan dengan ditandai pakai stiker. Sektor informal itu akan meramaikan Bandung Great Sale secara menyeluruh,” kata Atalia.
Lain lagi pandangan Doni, dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonseia (Aprindo). dia berharap Launching ceremony bisa lebih besar dari kegiatan yang sama di kota-kota lain di Indonesia.
Dengan menutup Jalan Asia Afrika, sahut Doni, karnaval yang dilaksanakan akan menjadi lebih meriah. ”Melibatkan karnaval pakaian tradisional, rampak beduk menyambungkan dengan libur Idul Adha, rampak kendang, marcing band. Ada juga penampilan kain batik Bandung, jelas konsep yang berbeda. Dan kegiatan itu sudah hampir pasti diijuti 100 peserta. Meski gratis karnaval tersebut memberi hadiah pada peserta terbaik dengan hadiah Rp 10 juta,” pungkas Doni. (edy/fik)
