Lulusan STKS Harus Profesional

bandungekspres.co.id, SUKAJADI – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, Jawa Barat, mencetak pekerja sosial yang profesional demi suksesnya pembangunan kesejahteraan sosial.

Khofifah mengatakan, sumber daya manusia pekerja sosial harus dikembangkan dengan sebaik-baiknya, dibangkitkan motivasi dan kemauannya untuk maju, dipompa kemampuannya dan didorong yang positif. Hal ini agar mereka sanggup menghadapi masalah dan bekerja keras membangun masa depan. UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial mengamanatkan bahwa pekerja sosial profesional menjadi bagian dari unsur sumber daya manusia di bidang kesejahteraan sosial.

”Keberadaan pekerja sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial menjadi sangat penting mengingat tugasnya untuk meningkatkan keberfungsian sosial dan kemandirian individu, keluarga dan kelompok komunitas yang menjadi sasaran pelayanannya,” katanya saat memberika kuliah umum di STKS Bandung kemarin (02/9).

Khofifah memaparkan, proses pertolongan pekerja sosial ini diharapkan memberikan dampak yakni berkurangnya beban keluarga, masyarakat atau negara dalam mengatasi masalah kesejahteraan sosial. Menurutnya, munculnya perilaku positif dan produktif dari kelompok sasaran pelayanan yang tidak saja memberikan manfaat bagi dirinya sendiri namun juga memberikan sumbangsih bagi kemajuan lingkungan sosialnya.

”Pembangunan kesejahteraan sosial ini bukan hanya mencakup pelayanan yang beroritentasi kepada pemecahan masalah klasik seperti kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku namun juga permasalahan sosial kontemporer,” jelasnya.

Lebih lanjut Khofifah menegaskan, pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia bukan hanya pelayanan sosial dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar, rehabilitasi sosial, jaminan sosial namun juga pemberdayaan sosial dan perlindungan.

”Saya harap semua lulusan STKS Bandung mampu mengatasi penyandang masalah kesejahteraan sosial secara komprehensif,” pungkasnya. (dn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan