Sementara itu, terkait status Reza dan tiga rekannya, kapolres menyebut pihaknya tidak serta merta bisa menetapkannya tersangka. Tapi perlu penggalian-penggalian dan pemeriksaan-pemeriksaan lagi.
”Makanya polisi dikasih waktu tiga hari. Kita tidak bisa langsung sekonyong-konyongnya tetapkan tersangka,” sambung Kapolres.
Mengenai bantahan sabu itu bukan milik Gatot maupun Dewi, Heri enggan menanggapi terlalu jauh. Dia menegaskan, saat penggeledahan barang itu dalam pengusaan mereka. ”Seandainya barang itu ada pada Anda, apakah barang itu milik orang lain,” tanya Heri.
Dia mengatakan, kecil kemungkinan keduanya itu mengakui jika barang tersebut miliknya. Dia juga menampik penangkapan ini sebuah jebakan seperti pembelaan rekan Gatot. ”Barang itu ada di kantongnya. Bagaimana dijebak?,” ungkapnya.
Dia mempersilakan mereka membantah. Pihaknya mengaku tetap bekerja sesuai prosedur. Terkait pengakuan Gatot, lanjut dia, barang tersebut dikasih temannya. Tapi, pihaknya tidak ingin menelan mentah-mentah pengakuan Gatot. ”Kita tidak percaya begitu saja. Makanya kita dalami,” tandas dia.
Gatot Lolos dari Pemeriksaan Parfi
Terkait kasus ini, Ketua PARFI NTB L. Winengan mengaku tak menduga bahwa Gatot membawa barang haram tersebut. Sebab, , pada saat pemeriksaan tidak ada sabu yang dibawanya. ”Saya sayangkan ini terjadi,” kata winengan saat membesuk Gatot di Satnarkoba Polres Mataram.
Winengan menjelaskan, jika memang Gatot positif menggunakan narkoba, tidak mungkin dia lolos sebagai kandidat dalam pemilihan ketua umum. Sebab, di dalam anggaran dasar PARFI, orang yang positif menggunakan narkoba tidak boleh mencalonkan diri menjadi ketua.
”Gatot sudah diperiksa sebelum mencalonkan diri 18 agustus lalu di Jakarta. Dan hasilnya negatif,” klaimnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Gatot dan kawan-kawan digelandang dari kamar nomor 1100 di Hotel Golden Tulip, Mataram, Minggu (28/8).
Polisi mengendus adanya penyalahgunaan narkoba jenis sabu dari dalam kamar yang dihuni Gatot. Penangkapan ini hanya berselang beberapa jam setelah Gatot terpilih kembali sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) dalam kongres yang digelar di hotel tersebut. (jlo/arl/r3/rie)
