Kepada BBC, De Bruyne mengklaim City akan terus meningkat pekan ke pekan. ”Kami benar-benar membuat tim lain kesulitan untuk bertahan. Andaikan kami mampu lebih baik dari ini, maka kami akan menghadirkan banyak peluang di musim ini,” koar De Bruyne.
Kemenangan kemarin jadi kemenangan ke-111 Guardiola sepanjang karir melatih profesionalnya. Itu mulai dari di Barcelona, Bayern Muenchen, dan kini di City. Victory itu pun juga memantapkan City di puncak klasemen. Meski sama-sama mengumpulkan 9 poin, goal difference City lebih baik dari Manchester United dan Chelsea. City punya goal difference enam, sedangkan United dan Chelsea lima.
Penampilan gila tadi malam seakan menjadi pertanda bahwa City akan mengulang pesta juara Premier League-nya seperti di musim 2011-2012 atau 2013-2014 silam. Asal, performa tadi malam tetap dipertahankan begitu dihadapkan dengan klub-klub berbobot juara seperti United atau Chelsea.
Hingga pekan ketiga, hanya City, United, dan Chelsea yang tidak terkalahkan dari tiga laga pertandingan. Nah, pekan pertama setelah jeda internasional yang bisa menjadi standar kelayakan City untuk menjuarai Premier League ketiga kalinya. Tepatnya ketika Guardiola harus head to head dengan Jose Mourinho bersama United-nya.
Ya, 10 September mendatang City dijamu United di Old Trafford, Manchester. Itu jadi head to head pertama tiga pelatih super yang meramaikan Premier League di musim ini. Selain Guardiola dan Mourinho, juga ada Antonio Conte di belakang Chelsea. Tetapi head to head Guardola dan Mourinho-lah yang layak dinanti. Opta menyebut, musim ini seperti 2011-2012 silam saat duo Manchester tidak terkalahkan sebelum menjalani laga derby. ”Setelah ini, saya optimistis bisa melakukannya,” sebut Guardiola.
Selama ini, Mourinho kerap kesulitan begitu menghadapi strategi Guardiola. Saat masih sama-sama di La Liga, Mourinho yang menahkodai Real Madrid lebih sering jadi pecundang begitu menghadapi permainan Barcelona-nya Guardiola. Dari 12 kali bentok, hanya dua kali Mourinho menang.
Bandingkan dengan Guardiola yang mampu memenangi lima pertemuan melawan Mourinho. Dengan penampilan City seperti tadi malam, bukan tidak mungkin Guardiola memenangi duel ke-13-nya melawan The Special One – julukan Mourinho. Oleh karena itulah, wajib bagi Mourinho melihat laga ini jika tidak mau dikalahkan City.