Tak Bisa Mengandalkan APBD, Pembangunan di Jabar Pasti Keteteran

”Tapi kita sudah ada strategi menyikapi penundaan ini, pokoknya belanja pegawai dan modal tidak terganggu,” katanya di Gedung Sate Senin (28/8).

Menurutnya penundaan sebesar ini membuat pembahasan APBD Perubahan 2016 menjadi lebih pasti. Pihaknya akan berkreasi menutup kebocoran belanja pegawai dengan memenuhi anggaran dari target kelebihan anggaran (Silpa). ”Penundaan DAU besar juga, tapi kita upayakan tutup dari pendapatan yang lain juga efisiensi,” tuturnya.

Kepala daerah yang akrab disapa Kang Aher ini menegaskan, selain dari Silpa, pihaknya juga menuntut organisasi perangkat daerah untuk mengoreksi sejumlah program. Jika program diprediksi tidak berjalan dan targetnya tidak sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) maka lebih baik dihentikan. ”Cut saja programnya, selesai,” katanya. (yan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan